Berita Lombok Timur

Pedagang Durian di Jalan Wisata Sembalun Lombok Timur Raup Omzet Satu Juta Rupiah Per Hari

Pedagang durian di jalan wisata Sembalun, Lombok Timur raup omzet satu juta per hari

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
DURIAN - Pembeli yang menawar harga durian kepada penjual di jalan wisata Alam Sembalun pada Selasa (1/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Lombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pedagang durian yang berjejer di jalan wisata Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) raup omzet jutaan rupiah per orang dalam seharinya.

Para pedagang memilih tempat yang sangat strategis di pinggir jalan menuju taman wisata alam Sembalun. Durian yang dijual dipastikan berkualitas dan asli milik warga setempat.

Durin tersebut tidak diragukan lagi dengan kualitas matangnya dan rasa yang lezat. Untuk harga bervariatif, mulai dari harga Rp25 ribu hingga Rp100 ribu per buah.

"Ya kita jual dari harga Rp25 yang paling kecil, dan yang paling besar dengan harga Rp 100 ribu," kata Inaq Har saat ditemui ditempat dagang nya pada Selasa (1/4/2025).

Uniknya pedagang durian di jalan wisata Sembalun tersebut, menjual durian kebanyakan jenis lokal yang langsung hasil dari kebun warga.

"Kita mengambil dari petani yang langsung dari kebunnya, dan dia yang mematok harganya segini dan kita yang menjualnya dengan harga lebih dari pemilik durian," tutur Inaq Har.

Baca juga: Melihat Tradisi Tiyu, Cara Masyarakat Desa Jantuk Lombok Timur Merayakan Lebaran Idulfitri

Untuk omzet perharinya rata-rata mendapatkan satu jutaan rupiah lebih. Durian yang dipilih bebas dengan harga yang terjangkau dan berbagai macam jenis durian.

"Alhamdulillah rata-rata perharinya dapat kita Rp1.500.000, kalau kita mengambil satu keranjang, dan rata-rata per keranjang 50 buah sampai 80 buah," terangnya.

Inaq Har mengaku harga durin diberikan oleh petani (pemilik durian) dengan harga yang ditentukan. Ia akan menjual durian tersebut melebihi harga yang sudah ditentukan oleh petani.

"Misal petani menentukan harganya 50 ribu, kita menjual nya dengan harga 60 ribu, ya paling rendah 55 ribu, ya kita hanya ngambil upah dari sana," ujarnya.

Selain Inaq Har, Inaq Itun juga mengaku tidak membutuhkan modal yang banyak.

"Ya hampir kita tidak punya modal, yang penting kita punya lapak bisa kita jualan, tinggal kita cari untung saja," singkat yang telah menjual durian sudah 7 tahun di wilayah itu.

Ihsan seorang pembeli durian di tempat itu, mengaku kualitas durian matang da harga cukup terjangkau.

"Ini kebanyakan durian lokal yang ada rasa pahitnya, dan lumayan lah kita makan, cukup enak dan terjangkau harganya," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved