Opini

Ekosistem Perguruan Tinggi Wujudkan Narasi Tanpa Batas untuk Makmur Mendunia

Gubernur dan Wakil Gubernur NTB memahami dengan baik kondisi kemasyarakatan, dengan merumuskan kebijakan pembangunan daerah tanpa sekat

Istimewa
Ketua Umum DPW Perkumpulan Dosen Peneliti Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H., Adv. 

Oleh Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H., Adv.
Ketua Umum DPW Perkumpulan Dosen Peneliti Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat/Peraih Rekor MURI Doktor Hukum Tata Negara Termuda di Indonesia dengan Predikat Kelulusan Cum Laude Tahun 2011

             Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah telah melahirkan pemimpin baru di Provinsi Nusa Tenggara Barat.  Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, S.IP., M.Si dan Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.I. telah bertahta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, sebuah harapan baru untuk bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat. Sebagai Akademisi dan Peneliti yang telah lama melakukan riset di NTB berpandangan bahwa, Nusa Tenggara Barat tidak sekedar sebuah wilayah Provinsi yang terbentang 10 Kabupaten/Kota saja, melainkan NTB memiliki sejuta potensi untuk layak  dikembangkan. Sehingga di Tahun 2022 saya cetuskan bahwa NTB sebagai Provinsi yang memiliki dimensi Narasi Tanpa Batas. Secara ilmiah narasi memiliki definisi sebagai bentuk teks yang tersusun secara sistematis dan kronik yang menggambarkan sebuah peristiwa dan pengalaman serta memiliki muatan multi disiplin keilmuan dan dapat digunakan dalam ranah riset dan penelitian ilmiah. Pada dunia akademik kampus, narasi kadang kala digunakan dalam metode penelitian kualitatif terkhusus pada objek studi etnografi sejarah lisan yang bekerja dalam pengumpulan data yang tersaji dalam pengalaman individu maupun kelompok secara detail. Sebagai penemu teori konstitusi nusantara saya menarasikan bahwa, NTB memiliki Narasi Tanpa Batas yang patut digali dan diunggulkan dengan memaksimalkan ekosistem perguruan tinggi. Kemudi kepemimpinan bagi pemimpin baru NTB hendaknya melihat secara menyeluruh potensi dan peluang dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat yang relevan dalam pengambilan keputusan. Penerapan gagasan Narasi Tanpa Batas dalam rangka mencapaiMakmur Mendunia, menurut teori konstitusi nusantara yang saya temukan merupakan upaya mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dan keberagaman yang berbasis pada kebudayaan dalam sebuah narasi besar yang menembus batas geografis maupun sektoral, dengan narasi tersebut, akan mendorong secara transformatif penyebaran gagasan dan inovasi dalam konteks global, sehingga relevan untuk memperkuat pencapaian Makmur Mendunia. PenerapanNarasi Tanpa Batas untukMakmur Mendunia dibingkai dalam bentuk kebijakan pemerintahan yang menyeluruh dengan peran perguruan tinggi memberikan informasi yang utuh bagi masyarakat melalui berbagai medium baik tradisional maupun digital sehingga dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat dari lokal hingga internasional.

             Keberagaman dan persatuan dengan mengakui keragaman budaya, bahasa, dan adat istiadat sebagai kekayaan yang dapat disinergikan untuk menciptakan harmoni sosial dan politik. Gubernur dan Wakil Gubernur NTB memahami dengan baik kondisi kemasyarakatan, dengan merumuskan kebijakan pembangunan daerah tanpa sekat dengan melibatkan semua elemen kultural yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Gubernur dan Wakil Gubernur NTB telah menunjukkan ketokohannya sebagai Pemimpin Daerah dengan representasi semua elemen yang ada di Nusa Tenggara Barat. Kunjungan kerja Gubernur NTB Iqbal yang merupakan Warga Lombok Tengah  ke Pulau Sumbawa dan kunjungan kerja Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri yang merupakan Warga Bima ke Lombok, mencerminkan perpaduan keberagaman Pemimpin Daerah yang saling merekatkan yang tanpa sekat dan saling mendekatkan diri antara dua masyarakat besar Lombok dan Sumbawa dalam bingkai persatuan Nusa Tenggara Barat. Saatnya kebijakan pembangunan Nusa Tenggara Barat dapat menyentuh seluruh wilayah Provinsi tanpa ada pengeculian dengan prinsip pemerataan pembangunan yang berbasis pada kesetaraan yang diperkuat dengan  nilai-nilai budaya lokal melalui penguatan ekosistem perguruan tinggi. 

            Langkah tepat Gubernur NTB dengan menempatkan aspek kebudayaan menjadi Dinas tersendiri pada pemerintahannya, yang menunjukkan komitmen terhadap Pasal 32 ayat (1) UUD 1945  dan Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Ke depan perlu kebijakan pemajuan kebudayaan di tingkat Provinsi dengan merumuskan kebijakan strategis pemerintahan di sektor kebudayaan, apalagi telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Pemajuan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat. Dengan melibatkan ekosistem perguruan tinggi  yang meliputi Pakar, Peneliti, Dosen, Mahasiswa yang ditunjang dengan kurikulum berbasis kebudayaan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang memperkuat kebudayaan. Penajaman kebijakan Pemerintah Provinsi NTB terhadap 10 (sepuluh) objek pemajuan kebudayaan perlu segera dilaksanakan, sehingga akan menguatkan  integrasi nilai-nilai lokal dalam konteks globalyang akanmendorong nilai-nilai lokal Nusa Tenggara Barat yang kelak akan menjadi inspirasi bagi tatanan global yang inklusif dan berkeadilan, dan sangat relevan dengan visi Makmur Mendunia.

              Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mewujudkan Narasi Tanpa Batasuntuk Makmur Mendunia. Dengan tridarma perguruan tinggi yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, maka akan berkontribusi secara nyata terhadap sektor pendidikan dan edukasi hukum, riset dan solusi kebijakan serta inkubator bisnis dan UMKM. Keberadaan perguruan tinggi akan membantu menyelesaikan problem dan dinamika yang ada di Nusa Tenggara Barat  seperti infrastruktur dasar yang belum maksimal seperti ketersediaan fasilitas jalan, jembatan dan fasilitas umum yang memadai. Begitu pun dengan pendidikan dan kesehatan berupa akses dan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan masih perlu perhatikan secara maksimal terutama di daerah terpencil. Di samping itu belum tergarap secara maksimal potensi sumber daya dengan kekayaan alam, budaya dan potensi pariwisata. Aspek keterbatasan ekonomi, meskipun terdapat potensi ekonomi di NTB, tetapi masyarakat masih banyak tergantung pada sektor pertanian, perikanan dan peternakan  tradisional dan belum terintegrasi dalam ekonomi modern. Visi Makmur Mendunia dengan tiga sektor utama pembangunan NTB yakni pertama pengentasan kemiskinan ekstrem, kedua penguatan ketahanan pangan, dan destinasi wisata berkelas dunia diharapkan bisa terwujud dengan perguruan tinggi menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif.

           Pengentasan kemiskinan ekstrem dengan membangun komitmen untuk pemberdayaan masyarakat dalam mengurangi angka kemiskinan. Upaya dalam melakukan program mitigasi  pengentasan kemiskinan diperlukan penerapan ilmu hukum yang berbasis terapan dalam bentuk menerapkan Narasi Tanpa Batas pada kerangka ilmu hukum terapan untuk memperoleh akses keadilan dan hak asasi manusia. Hukum terapan berfungsi untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin dengan menghadirkan regulasi inklusif yang memastikan perlindungan sosial dan  pemberdayaan UMKM serta akses bantuan hukum bagi kelompok rentan. Selain itu melakukan pengawasan pelaksanaan program-program sosial berbasis hukum agar tepat sasaran dan mencegah terjadinya penyalahgunaan penyaluran bantuan sosial. Sehingga sinergi hukum dan ekonomi dalam kebijakan pembangunan NTB Makmur Mendunia terletak pada kepastian investasi dan industri tetap berada pada garis keberpihakan pada kesejahteraan masyarakat lokal. Perguruan tinggi yang memiliki program studi Sarjana Terapan Hukum, akan membantu terhadap akselerasi pengentasan kemiskinan yang ekstrem dengan mengawal regulasi sosial dan ekonomi yang berkeadilan.

             Indonesia sebagai negara maritim dengan potensi agraris yang mendukung, sangat relevan fokus pembangunan yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB berupa penguatan ketahanan pangan. NTB bisa unggul sebagai lumbung pangan nasional dengan mendorong ekosistem pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan. Narasi Tanpa Batas untuk mencapai Makmur Mendunia, diperlukan penguatan ketahanan pangan yang berbasis pada agribisnis peternakan. Inovasi agribisnis yang mesti dipelopori oleh perguruan tinggi yang memiliki program studi agribisnis peternakan hendaknya menjadi motor penggerak terhadap pemanfaatan teknologi peternakan modern untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing global. Di samping itu kehadiran program studi terapan agribisnis peternakan akan mendorong peternakan yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan sistem pertanian, peternakan, dan perikanan untuk menciptakan ekosistem pangan yang efisien. Ketika ekosistem perguruan tinggi menghasilkan Sarjana Terapan Agribisnis Peternakan, maka ekspansi pasar pangan NTB akan menembus pasar nasional bahkan pasar internasional dengan menempatkan NTB sebagai pusat produksi pangan berbasis peternakan yang berorientasi ekspor untuk wujudkan visi NTB Makmur Mendunia.Dengan NTB sebagai lumbung pangan nasional yang berfokus pada ekosistem industri berbasis pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan. Sehingga agribisnis peternakan akan meningkatkan produktivitas ternak melalui penerapan teknologi peternakan modern. Selain itu akan mengembangkan sistem rantai pasok agribisnis yang efisien untuk meningkatkan nilai tambah produk peternakan. Ekosistem perguruan tinggi harus mampu memanfaatkan sumber daya lokal untuk meningkatkan produksi pangan berbasis peternakan yang pada akhirnya menghubungkan Peternak dengan industri pengolahan dan pasar global agar produk peternakan lebih kompetitif. Sektor peternakan baik peternakan sapi dan peternakan unggas memiliki peran strategis dalam menciptakan ekosistem peternakan. Riset ilmiah menyatakan bahwa peternakan unggas memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan daerah, sehingga dibutuhkan manajemen usaha peternakan yang agribisnis peternakan dengan dibekali dengan keterampilan dalam manajemen unggas modern. Dengan penataan manajemen usaha peternakan berbasis teknologi, maka akan menerapkan sistem pakan berkelanjutan dan efisiensi produksi pangan dalam mengantisipasi lonjakan harga pakan ternak yang kadang kala melambung tinggi, sehingga diperlukan kreativitas Peternak untuk memproduksi pakan alternatif dengan memanfaatkan limbah pertanian yang diolah menjadi pakan ternak unggas dan kotoran unggas dimanfaatkan sebagai produk organik. Penguatan ekosistem perguruan tinggi dalam mendukung ketahanan pangan yakni agribisnis peternakan dan teknologi pangan yang ditunjang oleh inovasi dan teknologi peternakan, pelatihan petani dan peternak serta membangun ekosistem agribisnis berbasis riset.

         Nusa Tenggara Barat memiliki salah satu potensi besar yakni sektor pariwisata, sehingga perlu pengelolaan destinasi wisata yang berkelas dunia dengan berfokus pada pengembangan pariwisata yang bertaraf dunia dan internasional. Pariwisata sebagai sebuah industri dibutuhkan pengelolaan destinasi wisata berkelas dunia dengan bisnis kreatif. Penyiapan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif  menjadi prasyarat mutlak untuk hadirnya SDM bisnis kreatif yang bermutu. Perguruan tinggi hendaknya menjadi pelopor bergeraknya Narasi Tanpa Batas untuk Makmur Mendunia dengan membangun konektivitas dan promosi melalui penggunaan teknologi digital dan ekonomi kreatif untuk menarik wisatawan mancanegara. Potensi sektor ekonomi kreatif perlu eksekusi dengan kebijakan Pemerintah Provinsi NTB yang terintegrasi dengan bisnis kreatif, apalagi pemerintahan Prabowo-Gibran telah menempatkan ekonomi kreatif menjadi kementerian tersendiri, sehingga Gubernur dan Wakil Gubernur NTB hendaknya dapat melakukan harmonisasi kebijakan pusat dan daerah. Secara ilmiah eksistensi pemerintah daerah dari segi asas dekonsentrasi adalah representasi pemerintah pusat, sehingga relevan untuk diteruskan dalam bentuk kebijakan Pemerintah Provinsi NTB. Penguatan ekosistem pariwisata berbasis pendidikan dan kebudayaan untuk menciptakan daya tarik unik di pasar global. Di samping itu menghubungkan NTB dengan jaringan global  dari aspek investasi, infrastruktur maupun industri pariwisata yang bertaraf internasional. Agar ekonomi kreatif bertumbuh dengan mendorong  kewirausaahan kreatif di sektor pariwisata dengan atraksi berbasis komunitas,  homestay dan ekowisata. Dengan dukungan ekosistem perguruan tinggi dalam memperkuat destinasi wisata berkelas dunia melalui bisnis kreatif dan digitalisasi pariwisata dengan pengembangan sumber daya manusia berbasis Sarjana Terapan Bisnis Kreatif, pemanfaatan teknologi digital, dan pendampingan UMKM kreatif. Di samping itu perguruan tinggi membangun ekosistem berupa kolaborasi dengan industri dan pemerintah, riset dan publikasi global dan meningkatkan konektivitas global

           Dengan Narasi Tanpa Batas akan meneguhkan bahwa, NTB memiliki potensi besar untuk berkembang tanpa hambatan di bawah kepemimpinan baru, Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dalam pengentasan kemiskinan yang berbasis pada penegakan hukum, ketahanan pangan, dan pengembangan pariwisata berbasis bisnis kreatif. Dengan pendekatan keadilan, inovasi, dan konektivitas global dan relasi di kancah internasional Gubernur Iqbal. Maka masyarakat NTB yakin akan tercapai visi  Makmur Mendunia, dengan kesejahteraan keberlanjutan sumber daya, dan daya saing internasional menjadi pilar utama pembangunan. Ditunjang dengan ekosistem perguruan tinggi sebagai katalisator Narasi Tanpa Batas, dengan peran strategisnya dalam membangun ekosistem pendidikan, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat. pendidikan tinggi menjadi katalisator utama mewujudkan visi NTB Makmur Mendunia. Dengan pendekatan kolaborasi berbasis riset dan digitalisasi, kampus mampu melahirkan SDM yang unggul dan kompetitif yang diperkuat dengan kebijakan berbasis ilmiah Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dengan menggali potensi NTB denganNarasi Tanpa Batas untuk pencapaianMakmur Mendunia.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved