Economic Talk NTB

AMMAN Dukung Penguatan Ekonomi NTB dengan Literasi Finansial dan Pendampingan UMKM

AMMAN menyelenggarakan berbagai program pengembangan komunitas untuk membantu peningkatan kualitas ekonomi

|
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM
PENGUATAN EKONOMI - Manager Community Development Social Impact AMMAN, Dimas Purnama memberi penjelasan terkait peran swasta dalam program diskusi Economic Talk NTB Tribun Lombok, di aula kantor BI Wilayah NTB, Senin (10/3/2025). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) turut serta mewujudkan visi NTB Makmur Mendunia terutama di sektor ekonomi. 

Manager Community Development Social Impact AMMAN, Dimas Purnama mengatakan, sebagai perusahaan swasta terbesar di NTB, pihaknya turut mendukung pengembangan ekonomi sektor riil dengan melakukan penguatan ekonomi di luar aktivitas tambang.

AMMAN melakukan kolaborasi untuk memberikan pembinaan terhadap Usaha Kecil Menengah (UMKM), salah satunya melalui pelatihan manajemen keuangan. 

AMMAN terdorong terus memberikan pelatihan manajemen dan literasi finansial yang baik karena hal ini menjadi salah satu kendala UMKM untuk berkembang. 

Hal tersebut diungkapkan Dimas Purnama dalam diskusi Economic Talk NTB bersama Bank Indonesia, Tribun Lombok, dan Gubernur NTB dr Lalu Muhamad Iqbal, di Aula Serba Guna BI Wilayah NTB, Senin (10/3/2025).  

Baca juga: Bank Indonesia Dukung NTB Makmur Mendunia Melalui Pendampingan Pertanian Berkualitas Ekspor

"Ketika diberikan literasi finansial mereka bisa menghitung bisnis secara lebih akurat. Mereka bisa melihat, menghitung berapa sih kemudian ongkos produksi, berapa harga bahan pokok, berapa harga jual," ujar Dimas. 

AMMAN juga melakukan pendampingan branding dan packaging yang terbukti mendongkrak penjualan.

Tak hanya itu, AMMAN mendorong peningkatan daya saing penjualan melalui kanal-kanal digital. Sehingga branding dan packaging sangat diperlukan.

Dimas sangat yakin potensi UMKM sangat besar untuk menopang perekonomian. Ia mencontohkan produk makanan keripik. Hampir di seluruh daerah di Indonesia menjual makanan siap saji berupa keripik. 

Dalam konteks ini, sangat perlu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan kualitas bagus sehingga bisa diekspor meski dengan jenis produk yang sama.

Baca juga: Lalu Iqbal Benahi Internal Birokrasi untuk Wujudkan NTB Makmur Mendunia

lihat fotoECONOMIC TALK - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB Berry Arifsyah Harahap, Community Development Manager AMMAN Dimas Purnama di Economic Talk NTB, Senin (10/3/2025).
ECONOMIC TALK - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB Berry Arifsyah Harahap, Community Development Manager AMMAN Dimas Purnama di Economic Talk NTB, Senin (10/3/2025).

"Kami lihat di Kabupaten Sumbawa Barat itu ada kopi Rarak. Kopi Rarak merupakan hasil produksi petani di Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat. Kopi Rarak menjadi Brand Of The Year 2022 di Kabupaten Sumbawa Barak sehingga memiliki potensi untuk kualitas ekspor," kata Dimas. 

"Jadi ada dua program ekonomi kami dalam pengembangan UMKM untuk pengembangan ekonomi daerah yaitu penguatan dari teman-teman UMKM melalui literasi finansial, pelatihan bisnis, memperluas akses pasar dan pendampingan produk lokal berupa kopi dan sebagainya," tandas Dimas. 

Diskusi Economic Talk NTB Tribun Lombok ini dihadiri Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Kepala BI NTB, Berry Arifsyah Harahap, dan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) NTB, Dr Baiq Mulianah. 

Hadir pula para pelaku pariwisata, akademisi, hingga mahasiswa yang menjadi peserta dalam diskusi tersebut.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved