Harga Cabai di Lombok Timur

Harga Cabai Rawit di Pasar Tradisional Pancor Lombok Timur Tembus Rp180 Ribu Per Kilogram

Harga cabai di pasar tradisional Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) tembus Rp180 ribu per kilogram di awal ramadan

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
MELAYANI PEMBELI - Salah satu penjual cabai rawit  di pasar tradisional Pancor, Lombok Timur, Selasa (4/3/2024). Harga cabai melambung tinggi mencapai Rp180 ribu per kilogram di awal Ramadan 1446 Hijriah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Harga cabai rawit di pasar tradisional Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai Rp180 ribu per kilogram di awal Ramadan 1446 Hijriah.

Salah satu pedagang di pasar setempat, Nurhalimah mengakui harga cabai rawit melambung tinggi memasuki bulan suci ramadan. 

"Kalau sekarang per kilo kita jual  sampai 180 ribu," akunya disela-sela melayani pembeli di pasar Tradisional Pancor, Selasa (4/3/2025).

Ia mengakui daya beli masyarakat menurun lantara hargai cabai cukup tinggi, masyarakat kini  membeli dalam jumlah kecil.

"Kalau beli per kilo jarang, banyak beli seperempat sekarang harga Rp45 ribu," katanya.

Halimah menilai  jika harga cabai per hari ini  mulai turun, ketimbang   kemarin mencapai Rp200 ribu. 

Salah satu ibu rumah tangga, Fauziah  berharap adanya perhatian pemerintah untuk menyikapi tinggi harga cabai, karena cabai sudah menjadi kebutuhan  dasar dalam memasak.

"Harapan kami jangan terlalu mahal lah untung di petani, tapi kami yang pemakai (pembeli) rugi,"  harapnya.

Fauziah mengakui jika harga cabai melambung tinggi, tentunya para pembeli akan kesusahan, lain halnya dengan tomat, meskipun mahal namun para ibu rumah  dapat menggunakan bahan-bahan lainnya.

"Lebih baik tomat yang mahal, kita bisa kurangi kalau membuat sambel atau bisa diganti pakai saos, kalau cabai kita kesusahan," keluhnya.   

Sebelumnya, tingginya harga cabai di hampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi perhatian Gubernur Lalu Muhamad Iqbal.

Iqbal mengatakan, pihaknya akan mencari sumber permasalahan melambungnya harga cabai di pasaran yang mencapai Rp180 ribu hingga Rp200 ribu per kilogramnya.

Untuk mengendalikan harga bahan pokok dalam waktu dekat selama Ramadan ini, Pemerintah Provinsi NTB sudah menyiapkan sejumlah solusi.

"Kita akan lakukan atensi khusus temasuk intervensi pasar, operasi pasar kita akan koordinasi dengan distributor distributor," kata mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu, Selasa (4/3/2025).

Baca juga: Harga Cabai Meroket, Disdag Kota Mataram Jual Cabai Rp130 Ribu Per Kilo Melalui Program Kopling

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved