Berita Kota Mataram

Atensi Peningkatan Volume Sampah Selama Ramadhan, DLH Kota Mataram Bentuk Satgas Kebersihan

DLH Kota Mataram memperkirakan, sampah akan bertambah mencapai 2 hingga 3 ton per hari selama ramadhan

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
SAMPAH KOTA MATARAM - Seorang warga terlihat membuang sampah di bak sampah yang berada di Taman Kota Tua Ampenan, Rabu (12/2/2025). DLH Kota Mataram telah mengantisipasi peningkatan volume sampah selama ramadhan1446 hijriah ini. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram telah mengantisipasi peningkatan volume sampah selama ramadhan1446 hijriah ini.

DLH Kota Mataram memperkirakan, sampah akan bertambah mencapai 2 hingga 3 ton per hari selama ramadhan.

“Volume sampah pasti ada peningkatan (bulan Ramadhan) Ini kita bisa lihat juga dari hadirnya PKL musiman, paling perhari itu sekitar 2 sampai 3 ton peningkatannya,” ucap Kepala DLH Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi, Selasa (25/2/2025).

Langkah antisipasi juga telah disiapkan DLH Kota Mataram, dengan menyiagakan satgas kebersihan.

Pihaknya juga berencana akan menambah armada hingga alat kebersihan untuk menjamin kebersihan yang juga bagian dari upaya menjamin kenyamanan masyarakat selama bulan Ramadhan.

“Kita tambah (armada kebersihan) tapi tidak terlalu banyak mungkin satu dua unit yang kita tambah,” katanya.

Lanjut dia, terkait sebaran sampah usaha ini, kebanyakan berada di eks Bandara Selaparang, mengingat banyak PKL yang belu tertata.

“Pedagang (di Trotiar eks Bandara Slaparang) ini kita stop pada siang hari tapi kalau malam hari ndak apa apa untuk mencari rizeki,” kata dia.

Pihaknya masih menunggu kejelasan dari Angkasa Pura agar eks Bandara Selaparang dapat dijadikan sebagai tempat para PKL berjualan selama ramadhan nanti.

Baca juga: Pasca Banjir, DLH KSB Bersihkan Sampah di Rumah Warga hingga Fasilitas Umum

Selain sampah usaha, disebutkan Nizar, sejumlah kegiatan pada ramadhan diproyeksikan akan menyumbang sampah dalam skala besar. 

Ia menyebut puncak peningkatan volume sampah akan terjadi di hari raya Idul Fitri yang juga berbarengan dengan hari raya Nyepi.

“Apalagi sekarang idul fitri bersamaan dengan nyepi. Jadi kalau ada pesta ogoh ogoh dan segala macam jelas ada peningkatan sampah tapi tidak signifikan,” tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved