MotoGP

Alasan Ducati Mempertahankan Mesin GP24 untuk Musim 2025

Setelah serangkaian uji coba di Barcelona, Sepang, dan Buriram, tim pabrikan Italia tersebut akhirnya memilih untuk mempertahankan mesin GP24

Editor: Idham Khalid
Instagram @dallignaluig
KEPUTUSAN DUCATI - Manajer Umum Ducati Gigi Dall'Igna. Setelah serangkaian uji coba di Barcelona, Sepang, dan Buriram, tim pabrikan Italia tersebut akhirnya memilih untuk mempertahankan mesin GP24 untuk musim 2025 ini. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Ducati tengah bersiap menghadapi musim MotoGP 2025 dengan keputusan yang cukup sulit.

Setelah serangkaian uji coba tes pramusim di Barcelona, Sepang, dan Buriram, tim pabrikan Italia tersebut akhirnya memilih untuk mempertahankan mesin GP24 untuk musim ini. 

Sementara itu, pemilihan paket aerodinamika menjadi tantangan tersendiri bagi Ducati Corse.

Era baru MotoGP dengan regulasi 850cc akan dimulai dalam dua tahun mendatang, dan saat ini, desain mesin akan dibekukan hingga perubahan tersebut diterapkan. Dengan demikian, keputusan tentang mesin yang akan digunakan pada 2025 menjadi sangat penting.

Tes musim dingin mengungkapkan bahwa meskipun mesin baru Ducati menawarkan performa lebih baik dan kemudahan berkendara, namun terdapat masalah kompleks dalam manajemen pengereman mesin. 

“Sudah jelas di Barcelona bahwa, meskipun menguntungkan dalam hal performa dan kemudahan berkendara, hal itu mengungkap manajemen rem mesin yang lebih rumit,” tulis General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, Senin (17/2/2025).

Sebagai hasilnya, trio pebalap pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia, Marc Marquez, dan Fabio Di Giannantonio kan menggunakan mesin GP24 untuk musim ini. 

Mereka juga akan memulai kompetisi dengan sasis dan aerodinamika GP24, meskipun pembaruan pada sasis dapat dilakukan kapan saja, dan satu kali revisi fairing diperbolehkan selama musim berjalan.

“Oleh karena itu, kami sudah sebagian siap untuk mengonfirmasi versi 2024 dan semuanya sudah siap untuk pilihan itu" kata Gigi.

Berbeda dengan keputusan mesin, pemilihan paket aerodinamika ternyata menjadi lebih sulit. Gigi mengungkapkan bahwa paket aerodinamika baru memberikan keuntungan signifikan di lintasan seperti Buriram di Thailand, namun bisa menjadi hambatan di trek dengan tikungan cepat seperti di Argentina dan Qatar.

"Kami lebih memilih untuk berhati-hati dan berniat mengujinya lagi dengan beberapa peningkatan pada tes Jerez berikutnya," ungkapnya.

Baca juga: Kecelakaan di Tes MotoGP Sepang, Ini Penjelasan Marc Marquez 

Keputusan ini menunjukkan pendekatan Ducati yang lebih konservatif dalam memastikan keseimbangan performa di berbagai sirkuit.

Meskipun Ducati tetap menggunakan mesin GP24, beberapa komponen baru akan hadir dalam paket 'GP25' pada Grand Prix Thailand yang membuka musim. 

Beberapa elemen yang telah lolos uji dan siap digunakan termasuk lengan ayun baru dan kotak persneling. Sementara itu, sistem penurunan ketinggian kendaraan masih menunggu konfirmasi lebih lanjut saat balapan berlangsung.

Dengan banyaknya pabrikan dan pembalap yang siap bersaing, musim 2025 diprediksi akan menjadi salah satu yang paling kompetitif dalam sejarah MotoGP

Meskipun menghadapi tantangan besar dalam memilih spesifikasi terbaik, tetapi Ducati optimis untuk mempertahankan dominasinya dan meraih gelar juara dunia keempat secara berturut-turut.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved