Anggota DPR RI Abdul Hadi Sebut Peningkatan Pendapatan Desa Jadi Fokus Utama untuk Atasi Kemiskinan

Tingkat kemiskinan di desa pada tahun 2024 masih mencapai 13,3 persen, menurut data BPS

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok.Istimewa
Anggota DPR RI Fraksi PKS dapil NTB II Abdul Hadi. 

Selain itu, peningkatan kualitas hidup masyarakat desa juga sangat penting. 

Abdul Hadi menyoroti pentingnya akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan air bersih sebagai komponen dasar dalam menciptakan masyarakat desa yang sejahtera. 

Program-program pemerintah harus diarahkan untuk memastikan setiap individu di desa memiliki akses yang layak terhadap kebutuhan dasar ini.

Tidak kalah penting, pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan desa harus diperkuat. 

Abdul Hadi menggarisbawahi bahwa masyarakat desa harus memiliki ruang untuk menyuarakan kebutuhan dan aspirasi mereka. 

Proses pembangunan yang inklusif hanya dapat tercapai jika masyarakat merasa menjadi bagian aktif dari perubahan yang terjadi di lingkungannya.

Lebih lanjut, efisiensi dalam pengelolaan keuangan desa juga menjadi tantangan yang perlu ditangani. 

Dengan alokasi dana desa yang besar, pengelolaan yang transparan dan akuntabel menjadi kunci agar dana tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. 

“Kami menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi aparatur desa untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola anggaran,” ungkap Abdul Hadi.

Terakhir, peningkatan kualitas infrastruktur desa juga harus menjadi perhatian utama. 

Jalan, jembatan, jaringan listrik, dan telekomunikasi adalah infrastruktur dasar yang harus ditingkatkan untuk membuka aksesibilitas desa ke berbagai peluang ekonomi, pendidikan, dan layanan publik lainnya. 

Infrastruktur yang baik akan mendorong konektivitas dan memperkuat hubungan antara desa dan kota, sehingga potensi desa dapat lebih optimal dimanfaatkan.

Dalam penutup pernyataannya, Abdul Hadi menyampaikan bahwa Hari Desa Nasional bukan sekadar perayaan, tetapi momentum untuk merefleksikan komitmen bersama dalam membangun desa. 

"Kita tidak bisa membangun Indonesia tanpa membangun desa. Dengan gotong royong, saya yakin kita bisa mewujudkan desa-desa yang maju, mandiri, dan sejahtera," ujar Politisi PKS asal Lombok ini.

Melalui semangat gotong royong dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, pembangunan desa diharapkan dapat menjadi pilar utama menuju Indonesia Emas 2045. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved