Tindaklanjuti SE Menpar, Poltekpar Lombok Terjunkan Mahasiswa dan Dosen Pantau Libur Nataru

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menerjunkan mahasiswa dan dosen untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Pelibatan mahasiswa dan dosen Poltekpar Lombok ini sebagai bentuk implementasi dan tanggung jawab sesuai Surat Edaran (SE) Menpar RI No. SE/01/PP/03.00/MP/2024, tentang Penyelenggaraan kegiatan wisata yang Aman, Nyaman dan Menyenangkan pada Perayaan Nataru. 

Direktur Poltekpar Lombok Dr Ali Muhtasom mengatakan, sebenarnya di dalam SE Menteri Pariwisata RI tersebut tidak ada kewajiban mahasiswa dan dosen untuk memantau langsung pelayanan selama libur Nataru. 

"Itu adalah inisiatif dan gerak cepat  kami dimana saya selaku direktur Poltekpar Lombok ditugaskan sebagai Satgas Manajemen krisis nataru 2025. Sehingga sebagai bentuk tanggungjawab terhadap implementasi SE Menpar tersebut kami harus bergerak cepat. Jadi yang kita libatkan itu mahasiswa di beberapa posko Nataru dan dosen-dosen pada setiap desa wisata yang didampingi," jelas Cak Ali sapaan akrabnya kepada Tribun Lombok di Praya, Jumat (27/12/2024).

Dikatakan Cak Ali, kalau mahasiswa di Posko bergabung dengan beberapa instansi lain mulai dari dinas perhubungan, kepolisian, TNI, bazarnas, dinas kesehatan dan lain sebagainya.

Mahasiswa secara langsung memberikan pelayanan kepada wisatawan sementara dosen keterlibatan secara langsung di lapangan didalam sosialisasi SE Menpar untuk menciptakan penyelenggaraan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan.

Keterlibaan mahasiswa Poltekpar Lombok tersebut juga akan memberikan keuntungan tersendiri bahi mahasiswa, mereka akan mendapatkan pengalaman langsung di lapangan bagaimana memberikan pelayanan yang prima dalam berbagai situasi lapangan yang sangat dinamis.

"Dengan keterlibatan mahasiswa dilapangan khususnya di dalam menghadapi situasi (terkini). Seperti contoh di Bandara saat ini jadwal penerbangan sangat padat berarti situasi pelayanan cukup komplek, mahasiswa dihadapkan pada situasi tersebut sehingga harus berfikir dan ambil tindakan pelayanan seperti apa sih?," jelas Cak Ali.

"Dengan segala situasi dan resiko mereka menyatu dengan Dishub, petugas Bandara, Basarnas, bahkan satuan keamanan dan sebagainya. Mereka bisa berdiskusi untuk tukar pikiran tentang banyak hal dengan kondisi itu" sambung Cak Ali.

Pelibatan mahasiswa oleh Poltekpar Lombok ini pula secara tidak langsung dapat menanamkan rasa kepedulian, tanggung jawab dan komitmen kepada mahasiswa terhadap kualitas pariwisata NTB.

Lebih lanjut Ali menyebutkan, sebelum menerjunkan mahasiswa, pihaknya telah menentukan titik-titik posko pelayanan Nataru.

Kemudian pihaknya menawarkan kepada mahasiswa yang berminat untuk bergabung. 

Dikarenakan masa libur pihaknya tidak bisa menugaskan mahasiswa dalam jumlah banyak sehingga yang tergabung saat ini adalah yang telah siap dan bersedia sebagai relawan.

"Selanjutnya kami buatkan surat tugas dari program studi (prodi) dan kemahasiswaan. Makanya mereka bergerak dilapangan sangat lincah karena memang keinginannya tersebut lahir dari mereka sendiri sehingga dari awal sudah bersiap," jelas Cak Ali.