Berita Lombok Timur
Bocah 7 Tahun di Lombok Timur Hanyut di Sungai, Pencarian Masih Berlangsung
Bocah 7 tahun berasal dari Dusun Semoge, Desa Danerase, Kecamatan Keruak, Lombok Timur hanyut di aliran sungai saat sedang mandi hujan
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Seorang anak bernama Asia Auzi Zahra yang baru berumur 7 tahun berasal dari Dusun Semoge, Desa Danerase, Kecamatan Keruak, Lombok Timur hanyut di aliran sungai saat sedang mandi hujan.
Kejadian tersebut dibenarkan pula oleh Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman dan menceritakan kronologis hilangnya korban.
Dikatakan Nikolas, kejadian hanyutnya korban ini bermula pada hari Senin 16 Desember 2024, sekira pukul 14.00 Wita, saat itu korban sedang mandi hujan dan bermain di sekitar aliran sungai yang ada di dusun tersebut.
“Saat itu korban hanya sendiri, ibu korban sedang menyusui di dalam rumahnya,” ucap Nikolas dikonfirmasi, Selasa (17/12/2024).
Korban awalnya juga sudah meminta izin nutuk kelar rumah beramin hujan.
Sekitar pukul 14.30 Wita teman korban yang baru berumur 11 tahun tiba tiba datang ke rumah korban dan memberitahukan bahwa korban hanyut terseret aliran air irigasi.
Orang tua korban yang mendapati kabar tersebut langsung minta bantuan ke warga sekitar untuk mencari keberadaan korban dibantu oleh piket jaga Polsek Keruak dan petugas Damkar.
“Pencarian terhadap korban masih dilakukan dengan menyusuri saluran irigasi di TKP yang menuju ke Desa Montong Belae. Sampai dengan saat ini anggota jaga bersama SAR Lotim dan Damkar Keruak serta warga masih melakukan pencarian,” sebutnya.
Baca juga: Mayat Mengapung di Pelabuhan Kayangan Ternyata Pemancing yang Tenggelam di Pantai Lawar Sumbawa
Dari kejadian tersebut, Nikolas juga mengimbau bagi masyarakat agar lebih waspada selama musim penghujan saat ini.
Utamanya bagi orang tua agar lebih memperhatikan anak anaknya saat keluar rumah, ditakutkannya selain banjir luapan sungai, pohon Tubang imbas angin kecap juga dapat menjadi ancaman warga saat berpengairan atau keluar rumah
“Kita imbau bagi masyarakat untuk lebih hati hati lagi saat keluar rumah, dan untuk orang tua agar memberikan pengawasan lebih di musim penghujan disertai angin kencang seperti saat ini,” demikian Nikolas.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.