Bima

Banjir di Bima Rendam Ratusan Rumah hingga Menjebol Gerbang Sekolah Dasar

Banjir melanda dua  desa di Kabupaten Bima. Akibatnya ratusan rumah terendam dan menjebol gerbang Sekolah Dasan Negeri  (SDN) 1 Rada Bima.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
Banjir melanda ratusan rumah di Kabupaten Bima, Minggu (15/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Banjir melanda dua  desa di Kabupaten Bima. Akibatnya ratusan rumah terendam dan menjebol gerbang Sekolah Dasan Negeri  (SDN) 1 Rada, Kecamatan, Bolo Bima, Sabtu (14/122024) pukul 00.10 Wita.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Urusan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Nurul Huda menerangkan, banjir rob yang disebabkan oleh permukaan air laut yang nai ini berlangsung hingga pukul 02.00 Wita.

Hingga Minggu (15/12/2024) banjir belum juga surut. Hari yang sama, hujan sedang-lebat disertai angin kencang mengguyur  wilayah Kecamatan Bolo, Kecamatan Donggo dan sekitarnya.

Kondisi ini berlangsung hingga pukul 15.10 Wita.

"Akibat derasnya air mengalir dari arah gunung Kecamatan Donggo Bima, mengakibatkan tanggul drainase sekitaran wilayah Dusun Rada Desa Rada tidak mampu menahan debit air yang mengalir," terang Huda, Senin (16/12/2024).

Luapan air merendam wilayah pemukiman warga dan jalan raya setinggi lutut orang dewasa sekira 60 - 70 sentimeter.

Luapan ini juga berdampak pada  80 Kepala Keluarga (KK)  di RT  01 Dusun Nggeru, 73 KK terdampak di RT  02 Dusun Temba Na,e, 7 KK terdampak di RT  03, 12 KK terdampak di RT 04, 25 KK terdampak di R 05, dan 75 KK terdampak di RT.06 Dusun Rada.

"Total 263 unit rumah terendam,  saat ini air sudah surut dan warga melakukan pembersihan material lumpur," tambahnya.

Beruntung akibat banjir tidak sampai ada warga yang mengungsi, hanya saja infrastruktur umum yang terdampak yaitu bangunan SDN Rada terendam air setinggi 60-70 sentimer.

"Akibatnya  pintu gerbang jebol, enam ruang kelas, satu ruang guru, serta satu sekolah TK Al-Ikhlas terendam," sambungnya.

Selanjutnya di Sungai Dusun Jala Desa Nggembe, Kecamatan Bolo,  air meluap dan  merendam lahan pertanian dan pemukiman warga, banjir tersebut setinggi lutut orang dewasa 60-70 sentimer. Banjir ini berdampak  pada  50 KK  di RT 13, RT 14 di Dusun Jala dan 54 KK di RT 15, RT 16.

"Total 104 unit rumah  terendam  dan terdampak tersebar di Dusun Jala Desa Nggembe dan saat ini banjir sudah surut dan warga melakukan pembersihan lumpur serta tidak ada pengungsian akibat banjir  tersebut," katanya.

BPBD  mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap waspada terhadap cuaca esktrim  serta bencana yang terjadi seperti banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor, kekeringan serta wabah penyakit rabies.

"Kami himbau masyarakat supaya  melaporkan langsung ke BPBD  Bima, atau camat, kantor desa atapun Babinsa dan Babinkatimas setempat," imbaunya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved