Pria Disabilitas Rudapaksa Mahasiswi
Polisi Mengaku Hati-Hati dalam Menangani Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Agus Buntung
Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengaku pihaknya sangat berhati-hati menangani ugaan pelecehan seksual Agus Buntung.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kasus dugaan pelecehan seksual dilakukan oleh pria difabel IWAS alias Agus Buntung terus bergulir.
Terbaru, Polda NTB melakukan rekonstruksi rekonstruksi di Taman Udayana Mataram, sebagai lokasi pertemuan pertama Agus dengan korban.
Kemudian rekonstruksi dilanjutkan di dalam kamar homestay, lokasi yang diduga tempat Agus melecehkan para korbannya.
Rekonstruksi dilakukan secara tertutup.
Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengaku pihaknya sangat berhati-hati menangani kasus ini.
Sebab kasus ini melibatkan dua kelompok rentan, di mana kelompok rentan perempuan sebagai korban dan kelompok rentan disabilitas sebagai tersangka.
Syarif juga menyampaikan penetapan Agus sebagai tahanan rumah ini merupakan bagian dari perhatian pihak kepolisian.
"Sebenarnya, penetapan tahanan rumah ini merupakan bagian dari perhatian kami terhadap hak tersangka karena secara fasilitas tahanan untuk penyandang disabilitas itu kami belum memenuhi, makanya status tahanan rumahnya sudah kami perpanjang dalam masa 40 hari," jelasnya.
Pihaknya belum ada rencana menempatkan Agus Buntung menjadi tahanan rutan.
Adapun semua temuan dalam proses rekonstruksi akan menjadi pertimbangan dalam persidangan nantinya.
Agus Buntung Resmi Jadi Tahanan Lapas, Ruang Tahanan Jadi Sorotan Ada Shower dan Tenaga Pendamping |
![]() |
---|
Update Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Agus Difabel : Berkas Perkara Masih Dikaji |
![]() |
---|
Fasilitas Agus Buntung Jika Ditetapkan Sebagai Tahanan Lapas, Ada Shower Juga Tenaga Pendamping |
![]() |
---|
Banyaknya Korban Melapor Jadi Pertimbangan Jaksa dalam Penuntutan Agus Buntung Dugaan Pelecehan |
![]() |
---|
Agus Buntung Mengakui Rekaman Suara yang Beredar Benar Dirinya 'Itu Motivasi Bukan Manipulasi' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.