Rekonstruksi Kasus Agus Difabel
Rekonstruksi Kasus Agus Pria Disabilitas Jadi Tontonan Warga
Ratusan warga mengerumuni lokasi rekonstruksi yang merupakan TKP awal Agus bertemu dengan korban hingga lokasi pelecehan di homestay
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan I Wayan Agus Suartama (22) alias Agus Buntung menjadi tontonan warga.
Rekonstruksi pada Rabu (11/12/2024) ini dimulai dari Taman Udayana Mataram.
Ratusan warga mengerumuni lokasi rekonstruksi yang merupakan TKP awal Agus bertemu dengan korbannya.
Pantauan TribunLombok.com warga berusaha mendekati garis polisi.
Hal itu membuat polisi yang berjaga sempat kewalahan.
Baca juga: Fakta Baru dari Rekonstruksi Kasus Agus Difabel: Kronologi hingga Peristiwa di Dalam Kamar Homestay
Sebagian warga lainnya ikut merekam Agus yang memeragakan rela ulang adegan.
Demikian juga dengan rekonstruksi yang digelar di Nang's Homestay.
Agus yang didampingi ibunya dan pengacaranya tak luput dari tontonan warga.
Warga bahkan sudah menunggu sejak sebelum rekonstruksi digelar.
Saat Agus dibawa menuju mobil warga pun bersorak.
Baca juga: Beda Keterangan Agus Difabel dan Korban Soal Siapa Lebih Aktif di Dalam Kamar Homestay
"Penasaran karena lihat di hp (handphone) ramai," kata salah seorang warga.
Rekonstruksi dilanjutkan ke tempat ketiga yaitu depan Islamic Center Mataram.
Sejumlah warga pun mengerumuni lokasi seperti di dua tempat sebelumnya.
Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, semua temuan dalam proses rekonstruksi akan menjadi pertimbangan dalam persidangan nantinya.
"Karena ada perkembangan perbuatan yang dilakukan tersangka, dalam rekonstruksi tersebut mengembang di lapangan kami mengakomodir keterangan tersangka di lapangan," kata Syarif, Rabu (11/12/2024).
Jalannya Rekonstruksi
Fakta baru dalam rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, Rabu (11/12/2024).
"Jelas pasti ada (fakta baru), karena dari yang kita skenariokan 28 adegan menjadi 49 adegan," kata Syarif.
Mantan Wakapolresta Mataram itu mengatakan semua fakta-fakta baru yang terungkap dalam proses rekonstruksi akan menjadi pertimbangan jaksa penuntut umum dalam persidangan nantinya.
Salah satunya mengenai di tempat kejadian perkara (TKP) Nang's Homestay.
Baca juga: Agus Difabel Peragakan 49 Adegan Pelecehan Seksual
Syarif menjelaskan ada dua kronologi yang berbeda yang disampaikan baik dari korban maupun pelaku.
"Ada dua versi kalau menurut korban tersangka yang lebih aktif, kalau menurut tersangka korban yang lebih aktif," kata Syarif.
Rekonstruksi yang dilakukan di dalam kamar Homestay nomor 6 dilakukan secara tertutup.
Usai melakukan rekonstruksi di kamar homestay penyidik kemudian menggelar rekonstruksi di tempat ketiga yaitu Islamic Center.
Penjaga Nang's Homestay I Wayan Kartika mengakui tersangka Agus sering membawa perempuan yang berbeda ke tempatnya itu.
Bahkan dalam sepekan bisa tiga sampai lima orang yang berbeda-beda.
Wayan pun mengungkap setiap membawa perempuan, Agus selalu memesan kamar nomor enam.
"Di pojok itu," kata Wayan.
(*)
| Misteri Kamar Nomor 'Enam' Tempat Agus Disabilitas Diduga Lecehkan Korban |
|
|---|
| Terungkap Kebiasaan Agus Difabel ke Homestay: Bawa Perempuan Berbeda, Selalu Pesan Kamar di Pojok |
|
|---|
| Fakta Baru dari Rekonstruksi Kasus Agus Difabel: Kronologi hingga Peristiwa di Dalam Kamar Homestay |
|
|---|
| Beda Keterangan Agus Difabel dan Korban Soal Siapa Lebih Aktif di Dalam Kamar Homestay |
|
|---|
| Agus Difabel Peragakan 49 Adegan Pelecehan Seksual |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/rekonstruksi-agus-buntung-6jpg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.