Berita Sumbawa

Pengadaan Gabah Kering dan Jagung di Sumbawa Masih Aman hingga 2025

Perum Bulog Sumbawa berhasil melakukan pengadaan Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 27.000 ton

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/GALAN REZKI WASKITA
Seorang petani sedang merapikan jemuran gabah di Dusun Orong Nunung, Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Perum Bulog Sumbawa telah berhasil melakukan pengadaan Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 27.000 ton atau equivalen setara beras sebanyak 17.000 ton maupun jagung sebanyak 26.000 ton dari petani Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Pimpinan Cabang (Pinca) Perum Bulog Sumbawa Zuhri Hanafi untuk pengadaan kebutuhan tersebut pihaknya menghabiskan anggaran seniliai Rp 322 miliar.

"Total anggaran yang terserap mencapai sekitar Rp 322 liliar lebih," Kata Zuhri Hanafi saat dihubungi Kamis (5/12/2024).

Zuhri merincikan, untuk pengadaan setara beras sekitar 17.000 ton tersebut menyerap anggaran sekitar Rp 192 Miliar lebih, dan jagung sebanyak 26.000 ton menyerap anggaran sekitar Rp 130 Miliar lebih.

"Pengadaan dan pembelian GKG atau setara beras dan jagung tersebut, dilaksanakan bekerjasama dengan sejumlah mitra kerja dinilai telah berjalan dengan baik, aman dan lancar," ujarnya.

Baca juga: Pembelian Gabah Besar-besaran Disinyalir Jadi Alasan Harga Beras Naik di Lombok Timur

Pengadaan setara beras tersebut, telah dikurangi dengan pemanfaatan bagi menunjang program bantuan pangan (Bapang) tahun 2024 dan kegiatan mendukung program mobreg 2024. 

"Kita mengirim ke Lombok Timur sebanyak 4.000 ton, maka stock pasokan beras yang kini tersimpan sejumlah gudang Bulog Sumbawa mencapai sekitar 11.000 ton beras, yang dinilai cukup memenuhi kebutuhan hingga tahun 2025 mendatang," jelas Zuhri.

Jadi stock beras di Sumbawa, Zuhri mengklaim masih keadaan aman dan terkendali, apalagi proses pengadaan masih berlangsung hingga akhir tahun 2024 plus stock yang tersedia di Sentra Produksi Padi (SPP) RMMP Lape ada GKG sebanyak 2.800 ton.

"Kalau stock jagung sebanyak 26.000 ton masih tersimpan dengan baik digudang penyimpanan dan masih menunggu petunjuk dari Pemerintah (Bulog Pusat) terkait dengan tindak lanjutnya," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved