Pilkada Lombok Tengah 2024

Bawaslu Lombok Tengah Rekomendasikan PSU di TPS 6 Desa Keramat Jati

Ketua Bawaslu Lombok Tengah Lalu Fauzan Hadi menegaskan, pihaknya telah membuat surat hasil pengawasan dan telah dibahas oleh Bawaslu.

Penulis: Sinto | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
Ketua Bawaslu Lombok Tengah Lalu Fauzan Hadi. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pencoblosan dua surat suara untuk Pilgub dan dua Pilbup Lombok Tengah terjadi di TPS 6, Desa Keramat Jati, Kecamatan Pujut.

Ketua Bawaslu Lombok Tengah Lalu Fauzan Hadi menegaskan, pihaknya telah membuat surat hasil pengawasan dan telah dibahas oleh Bawaslu.

Soal rencana dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS tersebut berpotensi dilakukan bahkan telah direkomendasikan ke KPU. 

"Dari video yang dilihat seorang pemuda mencoblos lebih dari sekali di satu TPS. Selain itu juga ada dugaan, petugas KPPS yang sengaja memberikan lebih dari satu surat suara dan memperbolehkan penggunaan alat komunikasi dan perekam untuk mengungkapkan rahasia pemilih," jelas Fauzan Rabu, (4/12/2024).

Terkait masalah ini, kata Fauzan, dibeberkannya memang tidak ada laporan resmi yang masuk kepada Bawaslu.

Kendati demikian pihaknya bergerak cepat untuk melakukan penelusuran dan pengawasan begitu juga dengan banyaknya video dan foto dugaan pelanggaran yang beredar di sosial media.

Namun demikian, hingga saat ini KPU belum mengamini rekomendasi PSU yang direkomendasikan Bawaslu tersebut.

"Karena sejauh ini, KPU masih mempelajari dan menelaah terhadap keputusan Bawaslu yang merekomendasikan PSU di TPS tersebut," beber Fauzan.

Lebih lanjut Fauzan menjelaskan, pada Pilkada Lombok Tengah kali ini juga ada dugaan politik uang yang disandingkan oleh stiker Paslon juga banyak beredar di sosial media. 

Ada juga dugaan di beberapa TPS terkait petugas yang memberikan lebih dari satu surat suara. Namun Bawaslu soal ini masih kesulitan menentukan tempat kejadian karena minimnya petunjuk.

"Kami kesulitan karena tidak ada video yang ada hanya foto TPS kami kesulitan," tuturnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved