Berita Mataram

Sambut Hakordia 2024, Pemkot Mataram Perkuat Pemerintahan yang Transparan dan Akuntabel

expo yang digelar pada Hakordia ini menjadi wadah yang efektif untuk menyebarluaskan pengetahuan pentingnya budaya anti korupsi

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ANDI HUJAIDIN
Pemerintah Kota Mataram menggelar agenda menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang berpusat di Mataram Mall pada Jumat (22/11/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Kota Mataram menggelar agenda menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang berpusat di Mataram Mall pada Jumat (22/11/2024). 

Menurut rencana, kegiatan bakal diisi dengan berbagai expo selama dua hari mulai 21 hingga 23 November 2024.

Pjs Walikota Mataram Tri Budiprayitno mengatakan rangkaian kegiatan ini digelar sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Mataram untuk terus menjauhi tindakan korupsi.

Dia mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan dengan serius seluruh rangkaian kegiatan bersama dengan jajaran dan seluruh OPD terkait.

"Hakordia ini sudah menjadi atensi khusus dari Pemkot Mataram dari seluruh hal, termasuk dari dukungan pembiayaan. Jadi harus berbeda tahun ini, faktanya seperti ini dan sudah dipersiapkan seminggu yang lalu," ujarnya.

Baca juga: Hakordia 2022, Kejari Mataram Pasang Stiker Antikorupsi di Mobil ASN hingga Sosialisasi ke Pejabat

Bahkan pihaknya akan turut bergabung pada acara puncak yang bakal digelar tanggal 9 Desember 2024.

"Dan nanti Insya Allah puncaknya untuk NTB pada 2 Desember, kita juga akan bergabung pada tanggal 9 Desember," ungkapnya.

Tri mengatakan expo yang digelar pada Hakordia ini menjadi wadah yang efektif untuk menyebarluaskan pengetahuan pentingnya budaya anti korupsi.

Tri membeberkan fakta  yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki kebocoran hingga 30 persen, seperti terungkap dalam pidato Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto

"Dalam statemennya bapak Presiden Indonesia tanggal 7 November kemarin bahwa republik ini ada kebocoran sampai 30 persen, kalau kita hitung nilai 30 persen itu banyak bahkan banyak banget. Maka dari itu korupsi adalah musuh bersama kita, yang harus kita berantas sampai ke akar-akarnya," ujarnya.

Bahkan, Tri yang juga menjabat sebagai Kadispora NTB itu mengatakan bahwa saat ini skor indeks persepsi korupsi Indonesia hanya 34.

"Itu berada di ranking 115 dari 180 negara," ungkapnya.

"Artinya kita dalam klasemen papan bawah, kalau dibagi papan atas, tengah, dan bawah. Dari indeks perilaku anti korupsi Indonesia tahun 2024 tercatat sebesar 3,85 artinya kalau 0 sampai 5 itu angkanya, maka 3,85 angka yang cukup memprihatinkan. Dan kita turun dari indeks tahun 2023 yang 3,92," sambungnya.

Tri menilai bahwa masih cukup tinggi sikap permisif, sehingga aksi-aksi korupsi semakin tinggi. 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved