Pilkada NTB 2024

Tim Pemenangan Iqbal-Dinda Santai Soal Migrasi Dukungan ke Paslon Lain, Sebut Hanya Gimik Politik

Tim pemenangan Iqbal-Dinda menanggapi santai kabar banyaknya pendukung yang pindah dukungan ke paslon lain.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
Juru bicara Iqbal-Dinda, Adhar Hakim (tiga kanan) saat menyampaikan kesiapan paslon 03 untuk melaksanakan kampanye akbar di Lombok Timur. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) menanggapi santai kabar banyaknya pendukung yang pindah dukungan ke paslon lain.

Juru bicara Iqbal-Dinda, Adhar Hakim merasa tidak pernah ada migrasi suara yang terjadi di dalam tim pemenangan Iqbal-Dinda. Menurutnya yang disebut migrasi bila penduduk secara masal mengalihkan dukungan kepada pasangan tersebut.

Dia meyakini perpindahan dukungan atau migrasi suara dari paslon lain ke pasangan Iqbal-Dinda juga banyak terjadi, hanya saja Tim Iqbal-Dinda tidak ingin mempublikasikan hal-hal yang seperti itu.

"Kami lebih suka bermain dengan politik gagasan, kami sepakat tidak terlibat dalam politik olah-olah," kata Adhar, Senin (18/11/2024).

Adhar mengatakan perpindahan dukungan dari paslon satu ke paslon lain hal yang biasa dalam politik.

"Dinamika seperti ini biasa terjadi, kami berseloroh itu kegenitan politik saja. Gimik politik jadi biasa biasa saja, itu selalu terjadi dimanapun, jangan jangan migrasi dari sebelah ke kami," kata mantan Kepala Perwakilan Ombudsman NTB itu.

Adhar menjelaskan tim pemenangan tidak ingin terpengaruh dengan kabar-kabar seperti itu, mereka ingin fokus memenangkan kontestasi Pilkada 2024.

"Dalam strategi politik kami punya pertimbangan dalam menjaga wilayah potensi kami, kami akan menjaga kepercayaan itu, bahwa kami sangat layak dipercaya untuk memimpin NTB," kata Adhar.

Tim pemenangan menargetkan Iqbal-Dinda bisa meraup suara diatas 40 persen, hal itu sejalan dengan mesin pemenangan baik dari partai politik, relawan dan simpatisan yang terus bergerak memperbanyak ceruk suara di masyarakat. 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved