Debat kedua Pilkada Lombok Tengah 2024

Penjelasan Pathul-Nursiah Soal Sedekah ASN untuk Program Menyekolahkan Penghafal Alquran

Pemotongan gaji ASN tidak pernah dilakukan Pathul-Nursiah melainkan sedekah dari ASN Rp5 ribu per bulan

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Pasangan calon Pilkada Lombok Tengah nomor urut 2 Lalu Pathul Bahri-Nursiah dalam debat kedua Pilkada Lombok Tengah, Senin (18/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pasangan calon Pilkada Lombok Tengah nomor urut 2 Lalu Pathul Bahri-Nursiah terus berikhtiar menata demokrasi dan tata kelola pemerintahan, pertanian dan lingkungan.

Pathul mengatakan Lombok Tengah mendapatkan predikat penyangga pangan nasional dari pemerintah pusat. 

"Ada 15 kabupaten/kota jadi penyangga pangan nasional dari seluruh Indonesia dari 534 kabupaten/kota termasuk Lombok Tengah didalamnya," ungkap Pathul dalam debat kedua Pilkada Lombok Tengah, Senin (18/11/2024).

Pathul mengklaim telah menerapkan merit system dalam pengelolaan aparatur birokrasi.

"Kta semua harus melihat kondisi dan keadaan masing-masing aparatur sipil negara yang ada dengan cekatan, dengan eselon, dengan pangkat dan golongan baru kemudian ditempatkan," jelas Pathul. 

Baca juga: Ruslan-Normal Ungkap Program Hapus Potongan ASN Hingga Bantuan Rp2 Miliar Per Kecamatan

Pemotongan gaji ASN tidak pernah dilakukan Pathul-Nursiah melainkan sedekah dari ASN Rp5 ribu per bulan.

Tujuannya sebagai dana menyekolahkan sepuluh penghafal Alquran.

Pihaknya mempunyai keyakinan jika apa yang dilakukan Baznas Lombok Tengah telah sesuai dengan aturan dan regulasi.

"Karenanya dengan segala kekurangan di Lombok Tengah kami ikhtiar kembali untuk melanjutkan. Kondisi sampah, lebih-lebih adanya KEK Mandalika yang menyumbang sampah kurang lebih sebanyak 6.000 orang per harinya," jelas Lalu Pathul. 

Pemkab Lombok Tengah di era pemerintahannya telah membeli tanah di tempat pembuangan akhir sampah. 

Selanjutnya menginisiasi car free night sebagai ajang para pedagang asongan dan UMKM meningkatkan perekonomian.

"Ekonomi di Lombok Tengah terus bergerak meskipun dihantam covid dan ini tidak gampang dan merupakan tugas semua kita untuk membangun dan menggerakkan ekonomi di segala bidang," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved