Pilkada Sumbawa

Strategi Pasangan Mo-BJS Atasi Kekeringan di 25 Desa di Kabupaten Sumbawa

Tiga langkah paslon bupati Sumbawa Barat  H. Mahmud Abdullah dan H. Burhanudin Jafar Salam atau Mo-BJS berkomitmen untuk mengatasi kekeringan

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Paslon bupati Sumbawa H. Mahmud Abdullah dan H. Burhanudin Jafar Salam atau Mo-BJS saat debat publik, Rabu (30/10/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Pasangan calon (paslon) bupati Sumbawa Barat  H. Mahmud Abdullah dan H. Burhanudin Jafar Salam atau Mo-BJS berkomitmen untuk mengatasi kekeringan jika terpilihnya nanti di Pilkada 2024.

BJS menyebut sebanyak 25 desa yang terdampak kekeringan beberapa tahun belakangan di Kabupaten Sumbawa.

Dalam debat perdana tersebut pasangan H. Mahmud Abdullah dan H. Burhanudin Jafar Salam akan mengatasi kekeringan yang ada di Kabupaten Sumbawa

BJS menerangkan, perubahan iklim global membuat hampir di semua tempat terdampak kekeringan termasuk di Sumbawa, atas hal dfemikian, pihaknya sudah mempunyai cara untuk mengatasi kekeringan.

"Ada tiga tahap yang kami lakukan, ada tahap jangka pendek, menengah dan jangka panjang," kata BJS, pada Rabu (30/10/2024).

BJS mengatakan, ada 25 desa dari 157 desa yang mengalami kekeringan di Kabupaten Sumbawa. Untuk mengatasi kekeringan jangka pendek, pihaknya akan melakukan dengan droping air bersih bekerjasama dengan BUMN, TNI dan Polri.

"Pertama memenuhi kebutuhan masyarakat seperti memberikan (droping) air bersih terhadap masyarakat yang mengalami kekeringan di 25 desa itu," katanya.

Yang kedua lanjut BJS ada jangka menengah bagaimana masyarakat diberikan edukasi agar  masyarakat menjaga hutan dan pelestarian hutan tetap di jaga.

"Tentu ini penting kita tahu bersama, solusi ini harus kita pahami agar mata air kita tetap terjaga," jelas BJS.

Baca juga: Paslon Bupati Sumbawa Mo-BJS, Janjikan Umroh Gratis Bagi Marbot hingga Guru Ngaji

Untuk jangka panjang tentu, jelas BJS yaitu kerja sama dengan menteri dan tanda tangan bersama pemerintah pusat untuk bersama-sama bergotong royong menjaga lingkungan.

"Kita semua bergotong royong bersama-sama dengan semangat dalam semangat pasti Allah menjaga dan melestarikan hutan kita sehingga kekeringan-keringan dapat kita kurangi," jelas BJS

Sementara itu Mo menyinggung soal sampah yang ada di Sumbawa yang masih menjadi permasalahan bersama, ia akan membuat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di sejumlah titik untuk meminimalisir sampah yang ada di Kabupaten Sumbawa.

"Saat ini sudah ada TPA dan kita akan tambah dia di wilayah timur, selatan, Tengah dan bang sampah juga penting kita butuhkan," pungkas Mo.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved