Paket Harum Siap Kembali Membangun Mataram dengan Ekonomi Baru ‘Selasar Selaparang’

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pasangan Calon wali kota dan wakil wali kota Mataram Mohan Roliskana dan TGH Mujiburrahman atau paket Harum telah banyak membangun fasilitas publik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Salah satu pembangun era pasangan Harum seperti contohnya Teras Udayana.

Target selanjutnya bagi pasangan Harum, akan membangun sebuah wadah bagi terwujudnya aktivitas ekonomi baru bagi masyarakat Kota Mataram. Menurut Mohan pusatnya nanti akan berfokus di Eks Bandara Selaparang.

"Ada besok namanya Selasar Selaparang yaa namanya, karena kemarin kita sudah bisa wujudkan ya yang selama ini hampir 14 tahun kalau nggak salah tidak bisa kita membangun kerjasama dengan angkasa pura, berkaitan dengan pemanfaatan eks bandara Selaparang, Alhamdulillah sudah bisa bekerjasama dan memanfaatkan lahan eks bandara," jelas Mohan.

"Ke depan tentu untuk aktivitas sosial masyarakat, kemudian untuk ruang terbuka publik kita akan bertambah, jadi di situ akan jadi ekonomi baru di sana yang akan kita rencanakan ke depan," sambungnya.

Selain membangun fasilitas publik, Mohan juga mengatakan akan terus membenahi persoalan sampah di Ibu Kota Provinsi NTB ini.

"Satu lagi kembali kepada persoalan persampahan, kita kan sudah membangun TPST Sandubaya dan disuport anggaran dari kementerian itu 20 miliar sekarang sudah beroperasi," ujarnya.

"Dan perlu diketahui bahwa sekarang TPST modern itu menjadi tempat untuk pendidikan dan pelatihan dan selalu dikunjungi oleh daerah-daerah lain, untuk melakukan studi komparasi disitu melihat bagaimana proses pengolahan yang lebih modern lah," imbuhnya.

Baca juga: Pasangan HARUM Dapat Nomor 2, Mohan Roliskana: Tanda Lanjutkan Dua Periode

Lebih lanjut, Mohan mengatakan bahwa sebelumnya ketika menjabat telah mengusulkan agar diberikan lagi lokasi untuk membuat TPST baru.

"Saya katakan pada saat itu, memang dengan satu TPST itu belum secara signifikan  juga bisa mereduksi sampah yang ada di kota Mataram yang hampir 300 ton yaa, kami usulkan bahwa kami butuh lagi tempat untuk mengolah sampah terpadu," terangnya.

"Dan Alhamdulillah proposal kita disetujui sedang dalam proses tender, tahap pertama kita terima 26 miliar tetapi secara keseluruhan untuk TPST yang akan dibangun itu bisa 86 miliar di Kebon Tallo," imbuhnya.

Dengan adanya dua infrastruktur pengolah sampah itu, ia meyakini bahwa persoalan sampah di Kota Mataram akan dapat diminimalisir, bahkan ada yang bernilai ekonomi.

"Nah dengan dua infrastruktur ini kita yakini betul besok insyaAllah kedepan persoalan sampah sudah bisa kita minimalisir sehingga ditempat pembuangan akhir itu hanya residu saja. Dan di TPST Sandubaya itu bisa memproduksi paving blok, dan itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, dan kedepan bisa kita produksi dengan kapasitas lebih besar," jelasnya.

(*)