Kabinet Prabowo Gibran

Profil Muhaimin Iskandar Cak Imin, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Kabinet Merah Putih

Profil dan biodata Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran 2024.

Editor: Irsan Yamananda
ISTIMEWA
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyerahkan SK rekomendasi kepada calon Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah didampingi Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani di Jakarta, Minggu (18/8/2024). Profil dan biodata Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran 2024. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka.

Pria dengan gelar lengkap Dr. (H.C.) Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si (lahir 24 September 1966), atau lebih dikenal sebagai Cak Imin atau Gus Imin ini adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sejak 2019, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2005.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada 1999 hingga 2009, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada 2009 hingga 2014, dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia pada 2018 hingga 2019.

Ia mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2024, sebagai pasangan Anies Baswedan.

Kiprahnya di parlemen dimulai ketika menyertai Pemilu 1999 yang membawanya menduduki kursi legislatif mewakili Sidoarjo.

Lahir di Jombang, ia menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI). Ia memasuki dunia politik pada masa kejatuhan presiden Suharto pada akhir 1990-an.

Ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 1999, sebagai anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan terkait Wakil Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Usai dilantik, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan nama kabinetnya yakni Kabinet Merah Putih dengan diisi 53 Menteri dan 56 Wakil Menteri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN.
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan terkait Wakil Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Usai dilantik, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan nama kabinetnya yakni Kabinet Merah Putih dengan diisi 53 Menteri dan 56 Wakil Menteri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Ia dekat dengan presiden dan pendiri PKB Abdurrahman Wahid, dan terpilih sebagai ketua PKB pada tahun 2005.

Setelah bekerja di beberapa organisasi, karier pemerintahannya dimulai ketika ia terpilih dan menjadi wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tahun 1999 hingga 2009.

Ia kemudian juga menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi antara tahun 2009 hingga 2014, di bawah Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia sudah lima kali terpilih menjadi anggota DPR, meski baru menjabat empat periode penuh.

Baca juga: Profil Pratikno, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabinet Merah Putih Prabowo

Berikut profil dan biodata lengkap Muhaimin Iskandar (Cak Imin) , Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

Profil Muhaimin Iskandar Cak Imin, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Kabinet Merah Putih

Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 24 September 1966 itu merupakan cicit dari KH Bisri Syamsuri, ulama besar yang turut mendirikan Nahdlatul Ulama (NU).

Cak Imin muda mendapatkan gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1991.

Semenjak di bangku kuliah tersebut, Cak imin mulai akrab dengan gerakan kemahasiswaan yang mengasah kemampuannya dalam bidang politik.

Dia pernah menjabat sebagai Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Yogyakarta selama 1990-1997, serta Ketua Korps Fisipol PMII UGM pada 1988.

Selain aktif di PMII, Muhaimin juga aktif di Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) pada 1990, serta di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Tak hanya aktif dalam dunia politik mahasiswa, Cak Imin juga tercatat meneruskan pendidikan pascasarjana bidang komunikasi di Universitas Indonesia (UI) hingga meraih gelar master pada 2001.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat memberikan sambutan di acara Haul ke-14 Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat memberikan sambutan di acara Haul ke-14 Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (4/8/2023). (Warta Kota/YULIANTO)

Berbekal gelar sarjana politik dan pengalamannya di berbagai organisasi, Muhaimin terjun ke politik praktis.

Dia terlibat dalam pembentukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 1998 bersama sejumlah kiai NU.

Bahkan, Cak Imin dipercaya memegang jabatan sekretaris jenderal (sekjen) saat PKB dideklarasikan pada 23 Juli 1998.

Hingga akhirnya, dia dipercaya menjadi Ketua Umum PKB pada 2005 dan mempertahankan jabatan itu hingga 2024 ini atau selama 19 tahun.

Meskipun, sempat terjadi friksi dengan keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Tak hanya berhasil memimpin PKB, Muhaimin Iskandar juga berhasil lolos menjadi anggota DPR RI pada 1999.

Cak Imin bahkan menjadi pemegang rekor pimpinan DPR termuda saat itu. Usianya masih 33 tahun dan berhasil terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI.

Baca juga: Profil Pratikno, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabinet Merah Putih Prabowo

Tak hanya sekali, Cak Imin kembali lolos ke Senayan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 dan kembali dipercaya menduduki poisisi Wakil Ketua DPR RI.

Karier politiknya yang mentereng di usia muda membuat Muhaimin dilirik oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014.

Selepas menjadi menteri, Cak Imin kembali maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2014 dan kembali lolos ke Senayan. Tetapi, kali ini, dia dipercaya menjadi Wakil Ketua MPR RI.

Pada Pemilu 2019, Muhaimin Iskandar membuktikan bahwa dia masih dipercaya menjadi wakil rakyat. Cak Imin kembali lolos ke Senayan dan menduduki jabatan Wakil Ketua DPR RI.

Hingga akhirnya, Cak Imin dipercaya mendampingi Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Diusung oleh Partai Nasdem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar membawa narasi perubahan pada kampanye Pilpres 2024.

Namun, pasangan calon (paslon) yang mendapat nomor urut 1 ini harus mengakui keunggulan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya memeroleh 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen dari seluruh suara sah nasional. Sedangkan, Prabowo-Gibran mendapatkan 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.

Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mendapatkan 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.

Meskipun, hasil Pilpres 2024 sempat digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran tetap ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres RI terpilih oleh KPU.

Sebab, MK menolak gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan oleh Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Penetapan Prabowo-Gibran ini dituangkan KPU RI dalam Keputusan Nomor 504 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilu 2024.

Harta kekayaan Muhaimin Iskandar Cak Imin, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Kabinet Merah Putih

Hampir 20 tahun menduduki posisi Ketua Umum PKB dan empat kali lolos ke Senayan, berapa harta kekayaan Muhaimin Iskandar?

Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Muhaimin memiliki total kekayaan mencapai Rp 25.975.043.212 berdasarkan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tanggal 17 Oktober 2023.

Total harta itu mencakup lima bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan yang dilaporkan dari hasil sendiri senilai Rp 24.700.000.000. Lalu, satu unit motor Piaggio tahun 2007 dari hasil sendiri senilai Rp 9.000.000 dan mobil Toyota Alphard tahun 2009 dari hasil warisan senilai Rp 250.000.000.

Kemudian, harta bergerak lainnya sebesar Rp 171.500.000. Serta, kas dan setara kas senilai Rp 844.543.212. Sehingga, total hartanya mencapai Rp 25.975.043.212 sebab Muhaimin Iskandar tidak tercatat memiliki utang.

Sumber: Kompas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved