Berita Lombok Timur
Tumbuh Pesat, Jumlah Pelaku UMKM di Lombok Timur Capai 35 Ribu Lebih
Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur mencat jumlah pelaku UMKM saat ini melejit hingga mencapai agak 35.331 unit
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bertumbuhnya jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Lombok Timur (Lotim) membuat langkah pengembangan UMKM di Bumi Patuh Karya terus dimaksimalkan.
Selain pelatihan, kolaborasi antara sektor wisata dan UMKM dinilai dapat meningkatkan tumbuh kembang UMKM di Lotim.
Kepala Bidang (Kabid) UMKM di Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Lotim, Hirsan menuturkan jumlah pelaku UMKM di Lotim terus mengalami peningkatan.
Hirsan mencatat jumlah pelaku UMKM saat ini melejit hingga mencapai agak 35.331 unit. Jumlah ini berpotensi akan terus meningkat mengingat pendataan masih terus berlangsung.
“Semangat kewirausahaan masyarakat kita sangat luar biasa, jadi di daftar 2023 ada sebanyak 35.331 unit UMKM kita, tahun 2024 ini diperkirakan meningkat karena datanya masih kita rekap,” ucap Hirsan, Jumat (18/10/2024).
Melihat trend UMKM meningkat dari tahun tahun sebelumnya, Hirsan juga berkeyakinan UMKM pada tahun 2024 akan tumbuh pesat, apalagi dengan suport Pemerintah baik dari Pemerintah Daerah (Pemda) ataupun Pemerintah pusat dinilai sangat tinggi.
Keyakinan itu juga berdasar, mengingat ada perbedaan data dari Diskop UMKM Lotim dan Kementrian Koprasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (KemenkopUKM RI). Data dari KemenkopUKM RI sendiri, jumlah UMKM di Lotim tembus hingga 73 ribuan unit
“Jadi sudah tiga kali lipat. Tetapi data itu kita belum diberikan dan masih diolah dan memang banyak data yang sifatnya pribadi,” katanya.
Baca juga: 10 Provinsi Meriahkan Bazar UMKM MotoGP Mandalika 2024, dari Papua hingga Kalimantan
Hirsan menyebut pihaknya sampai saat ini masih meminta data hasil dari pendataan KemenkopUKM RI itu, nantinya data tersebut yang akan dimanfaatkan oleh daerah untuk meminta penambahan jumlah anggaran.
“Kita harapkan pihak KemenkopUKM RI mau memberikan data itu untuk setiap tahun kita lakukan update. Kita hanya diberikan rekapitulasi saja sekarang per jenis usaha, kelamin, kecamatan tidak diberikan kita data by nama by adresinya. Ini yg menyulitkan kami ketika Bapeda menanyakan data kami belum bisa menyajikannya. Sementara itu modal kami untuk menggaet anggaran,” sebutnya.
Meski demikian, data hasil rekapitulasi sendiri Diskop UMKM Lotim sendiri juga terbilang cukup tinggi berkisar angka 35.331 unit.
Lebih jauh Hirsan, dari ribuan unit UMKM di daerah pekerjaan rumah (PR) saat ini untuk mendorong semua UMKM melek digitalisasi
Diakuinya saat ini, baru 40 persen saja UMKM yang ada didaerah yang melek digital.
“Karena memang itu kita sisir dipasar juga, pedagang dipasar semua kita data dan disana banyak pelaku UMKM umurnya diatas 50 tahun yang belum melek digital. Tapi harapan kita ada anak anak mereka yg mengajarkan,” tuturnya.
“Namun dari 10 Kabupaten atau Kota di NTB , hasil penataan itu kita yang tertinggi melek digital UMKM kita,” tutupnya.
(8)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.