Adu Program Aqur dan Harum di Debat Perdana Pilkada Kota Mataram 2024

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Debat perdana Pilkada Kota Mataram 2024 berlangsung meriah diadakan di Hotel Lombok Raya, Rabu (16/10/2024).

Dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Mataram, yakni pasangan Mohan Roliskana-TGH Mujiburahma (Harum) dan pasangan Lalu Dharma Aria-Uweis Al Qurnain (Aqur), berdebat alaot membahas tema tentang ekonomi, kesehatan dan lingkungan hidup.

Di hadapan para  pendukung, dua pasangan kandidat tersebut sama-sama memberikan argumen kuat soal gagasan membangun Kota Mataram, lima tahun ke depan.

Pada segmen pertama, pasangan Harum diberi kesempatan untuk memaparkan Ide dan gagasannya bagi pembangunan ekonomi di kalangan generasi milenial dan generasi Z.

Calon walikota Mataram Mohan Roliskana mengatakan satu karakteristik dari gen z dan milenial yakni akrab dengan teknologi informasi. Mereka begitu leluasa masuk ke dalam ekosistem digital.

"Anak-anak muda kita ini memiliki kemampuan dalam menyerap informasi dengan cepat," ujarnya.

Baca juga: Debat Pilkada Kota Mataram, Paslon AQUR Sebut Didekati Banyak Investor untuk Bangun Hotel

Untuk itu ia ingin ada jembatan bagi mereka dalam mendapatkan kebutuhan akan teknologi informasi yang berdampak ekonomi.

"Penting bagi kita untuk menjembatani anak muda kita ini apa yang yang memberikan kebutuhan bagi mereka itu betul betul produktif bagi mereka," ujarnya.

"Kita harus membuka ruang ruang kreativitas bagi mereka, wilayah harus aksesible dan jaringan internet masuk," imbuhnya.

Di kubu yang lain, calon wakil walikota Weis Aqurnain mengaku prihatin saat ini kalangan gen Z dan generasi milenial masih kurang diberikan perhatian terhadap akses teknologi informasi.

Menurutnya, pemerintah hadir untuk menjawab kebutuhan mereka yang kaya akan ilmu terkait dengan teknologi informasi.

"Karena tidak semua gen z ini mendapatkan kesempatan yang layak. Kalau diberikan akses mereka bisa melakukan segalanya baik itu belajar tentang pemrograman, pembuatan video digital dan masih banyak lagi," pungkasnya.

Kemudian calon wakil walikota Mataram TGH Mujiburahman mengaku telah menyiapkan seluruh wadah yang berguna bagi perkembangan ruang kreatif untuk anak muda.

"Kita sudah menyiapkan ruang kreatif salah satu contohnya teras Udayana, begitu juga sarana-sarana pendukung untuk mendukung kegiatan mereka," ucapnya.

Pada sisi lain, Mohan  menjawab seperti apa langkah konkret untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Mataram yang berdampak ekonomi bagi seluruh kalangan masyarakat.

Mohan tak menampik akan adanya efek domino terhadap kenaikan kunjungan wisatawan di Kota Mataram.

"Sport tourism memberikan multiplier effect, baik di kuliner, jasa, dan lainnya," terangnya.

Selain pada kunjungan wisatawan di hari-hari normal, Mohan juga berjanji akan memberikan atensi yang lebih terhadap even-even nasional maupun internasional terhadap peningkatan pendapatan daerah kedepannya.

"Maka bagi kami yang sudah kami lakukan selama ini pelaksanaan MotoGP kita berusaha memperbanyak event dan kita memperbanyak infrastruktur sosial kita," ucapnya.

Jawaban Mohan itu ditanggapi langsung oleh Weis, ia menilai satu hal prioritas yang dapat menunjang ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah dapat tumbuh yakni dengan melakukan revitalisasi kawasan pariwisata yang bercorak religius dan budaya.

"Kami mempunyai program revitalisasi kawasan pariwisata yang ada di kota Mataram, contohnya kota tua Ampenan, makam Loang Baloq," ungkapnya.

Hal itu menurut Politisi PPP itu dapat menjadi tujuan favorit para wisatawan setelah menonton gelaran MotoGP di Mandalika.

"Setelah menonton MotoGP maka akan kemana lagi, oleh karenanya kita akan menyiapkan seluruh kebutuhan mereka," tandasnya.

(*)