Berita Lombok Timur

Sembalun Terancam Sampah, BPPD Dorong Pengelolaan Berkelanjutan di Kawasan Wisata

BPPD Lombok Timur menyebutkan pengelolaan sampah di sestinasi wisata Sembalun butuh pendekatan berkelanjutan

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Penampakan tumpukan sampah di halaman kantor Desa Sembalun Lawang, buntut protes warga atas pengelolaan sampah yang belum maksimal. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Timur ikut mengomentari permasalahan sampah yang terjadi di Sembalun.

Kepala BPPD Lombok Timur, Yogi mengatakan ,masalah sampah bukan hanya isu lokal, namun saat ini juga menjadi isu global. 

Masalah ini, kata dia, mencerminkan tantangan yang dihadapi banyak destinasi wisata di seluruh dunia, khususnya di negara berkembang.

Hingga saat ini, penanganan sampah membutuhkan evolusi dalam pengelolaannya.

“Utamanya di Sembalun kita perlu pendekatan yang berkelanjutan," ucap Yogi, Senin (14/10)/2024.

Yogi menekankan pentingnya sistem pengelolaan sampah yang efektif di kawasan wisata. Sistem yang ada harus lima kali lipat lebih baik dibandingkan desa non-pariwisata. 

Kebijakan di tingkat desa menurutnya harus diperkuat, agar pengelolaan sampah dapat teratasi dengan baik. 

Inisiatif ini diharapkan membawa perubahan signifikan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Meskipun BPPD telah melakukan audiensi dan kolaborasi antar desa untuk menangani masalah ini, Yogi mengakui pelaksanaan kebijakan masih rendah. 

Tantangan dalam implementasi kebijakan sering kali disebabkan oleh keterbatasan sumber daya dan koordinasi.

"Kami tahu pengelolaan sampah di Sembalun belum maksimal. Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama," ungkapnya.

Baca juga: Buntut Tak Ada TPS, Warga Sembalun Lawang Protes dengan Buang Sampah ke Kantor Desa

Yogi juga mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan kawasan wisata. Dia menekankan bahwa kesadaran dan partisipasi masyarakat adalah kunci dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah desa sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman," harapnya.

Dengan komitmen yang kuat untuk meningkatkan manajemen sampah, BPPD berharap Sembalun kembali menjadi tujuan wisata yang menawarkan keindahan dan kebersihan. 

Upaya ini diharapkan memperbaiki citra Sembalun di mata wisatawan, sehingga menarik lebih banyak pengunjung.

"Mari kita jaga Sembalun agar tetap menjadi tempat yang indah dan bersih bagi semua pengunjung," tutup Yogi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved