Pilkada Lombok Barat
Nurhidayah Dapat Masukan Soal Permasalahan Lombok Barat di Rabu Cinta Biru
Calon bupati Lombok Barat 2024 nomor urut 2, Hj Nurhidayah menyapa anak muda melalui Rabu Cinta Biru di Kuripan
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Calon bupati Lombok Barat 2024 nomor urut 2, Hj Nurhidayah kembali menyerap aspirasi anak muda dengan menggelar acara Rabu Cinta Biru di Kuripan, Kamis (10/10/2024).
Kali ini ia mendapat masukan lebih kompleks yang akan menjadi tantangan pemerintah daerah ke depan.
Arfi Gunawan salah satunya, ia mengeluhkan tentang kondisi pariwisata Lombok Barat saat ini. Pemuda Desa Kuripan Selatan ini menilai pariwisata di gumi Patut Patuh Patju kian mundur.
"Padahal dulu dikenal dengan Senggigi, harusnya pemerintah punya perhatian serius," kata Arif di hadapan Nurhidayah dan puluhan anak muda di Lombok Barat.
Tak hanya itu, Arif juga mengeluhkan maraknya pembangunan perumahan di Lombok Barat. Ia melihat hal itu seperti pisu bermata dua, satu sisi mendatangkan investasi ke daerah tetapi di sisi lain juga mengancam jumlah lahan pertanian.
"Sepertinya ini perlu ada pembahasan khusus soal Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) daerah," ujarnya.
Selain Arif, salah satu pemuda lainnya, Muhamad Haris menyampaikan kondisi sumber daya manusia (SDM) yang ada di Lombok Barat. Ia melihat sektor ini hampir tak ada peningkatan signifikan. Bahkan, cenderung kalah dengan sejumlah daerah yang ada di NTB lainnya.
"Kita itu kalah sama daerah lain kalau soal SDM. Harusnya pemerintahan di Lobar fokus pada soal SDM," katanya.
Baca juga: Dengar Curhatan Pemuda Lombok Barat, Cabup Nurhidayah Gelar Rabu Cinta Biru
Menjawab persoalan tersebut, Nurhidayah tak menampikkan jika sektor pariwisata di Lombok Barat sangat memperihatinkan. Ia menjelaskan daerah ini sebelumnya sempat menjadi wisata tujuan bagi tamu-tamu lokal maupun mancanegara.
"Pariwisata ini memang betul menjadi keprihatinan, dulu Lombok Barat pernah dikenal dengan senggiginya tapi setelah itu mati padahal Lombok Barat memiliki banyak sekali tempat-tempat wisata," katanya.
Eks Ketua DPRD Lombok Barat ini menjelaskan bahwa, hal itulah yang menjadi alasan ia pada tahun 2023 mulai menyusun buku 64 Jalan Baru pariwisata Lombok Barat.
"Itu salah satu komitmen awal untuk menata pariwisata yang di Lombok Barat," tegasnya.
Kemudian soal RTRW, Nurhidayah mengakui bahwa aturan tersebut sampai saat ini belum ada perubahan. Ia melihat hal ini perlu ada pembaruan agar perumahan di Lombok Barat dapat menekan penyusutan lahan pertanian warga.
"Dan itu menjadi catatan," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.