Lombok Timur
Ekskul Perfilman MA NW Kembang Kerang dan Sunrise Land Lombok Gelar Diskusi Kreatif di Tepi Pantai
kstrakurikuler perfilman MA NW Kembang Kerang yang disebut SINEMA gelar diskusi kreatif, Kamis (10/10/2024).
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Ekstrakurikuler perfilman MA NW Kembang Kerang yang disebut SINEMA gelar diskusi kreatif, Kamis (10/10/2024).
Diskusi dikemas dengan konsep menarik, yakni mengkolaborasikan keindahan pantai dan diskusi seru bersama pegiat perfilman.
Adapun alasan Sunrise Land Lombok dipilih dengan tujuan agar anak-anak bisa belajar di luar kelas.
"Paling tidak mendapatkan angin pantainya juga mendapatkan ilmu dari para ahlinya,” ucap pembina SINEMA MA NW Kembang Kerang, Qodri Mursyidin.
Kegiatan yang berlangsung 10-11 Oktober 2024 ini menghadirkan pemateri, yang memberikan wawasan baru bagi para siswa dalam mengembangkan keterampilan kreatif yang dimiliki.
Pantai Sunrise Land Lombok dikatakan Qodri, dengan laut yang membentang luas menciptakan suasana inspiratif yang memperkaya proses pembelajaran bagi anak-anak Sinema.
Tak hanya mendapatkan ilmu baru, juga dapat menikmati suasana pantai yang memberikan kesegaran pikiran.
Penutupan kegiatan ditandai dengan refleksi dari para peserta, dan sesi foto bersama dengan latar belakang keindahan pantai dan matahari terbit.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi SINEMA MA NW Kembang Kerang, dan diharapkan menjadi agenda tahunan yang akan terus berlanjut dan paling tidak bisa menginspirasi ektrakurikuler lainnya,” tutup Qodri.
Ditempat yang sama, Direktur Sunrise Land Lombok, Qori’ Bayyinaturrosyi menyambut baik langkah para komunitas untuk berkegiatan, terlebih untuk meningkatkan literasi
“Jadi ini positif, dan apapun itu kalau positif kita pengelola bukakan pintu se lebar lebarnya,” katanya.
Memang lanjut dia, pengembangan wisata dengan menggandeng komunitas hinngga lembaga pendidikan menjadi moti dari Sunrise Land Lombok selama ini.
Hingga terhitung, dalam kurun waktu 4 tahun, Sunrise Land Lombok sendiri sudah berkegiatan ratusan kali dengan menggandeng komunitas.
“Dulu ada komunitas drone, baca, kuda, gasing dan lainnya, jadi memang menggandeng temen temen komunitas sampai saat ini menjadi cara kita mempromosikan wisata kita,” katanya.
Dia juga berharap, makin banyak komunitas yang mengadakan kegiatan di Sunrise Land Lombok ke depannya
Basarnas Latih Warga Sembalun Hadapi Bencana, Fokus pada Kompetensi Rescue |
![]() |
---|
Penggali Sumur di Lombok Timur Tewas Tertimbun Longsoran |
![]() |
---|
Warga Temukan Mayat di Pantai Dagong, Diduga ODGJ Asal Lombok Tengah |
![]() |
---|
Pelantikan Pejabat Baru di Lombok Timur, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Haerul Warisin Minta Kopdes Merah Putih Tak Jadi Rentenir Gaya Baru di Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.