Pilkada Bima 2024

Debat Kandidat Pilkada Bima 2024 Bakal Jadi Ajang Unjuk Gagasan dan Pendidikan Politik

Jika ada calon kepala daerah yang takut untuk debat, maka bisa bisa dinilai miskin gagasan

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
Direktur Rumah Cita Muhammad Yunus. Jika ada calon kepala daerah yang takut untuk debat, maka bisa bisa dinilai miskin gagasan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima bakal melaksanakan debat kandidat Pilkada 2024. 

Direktur Rumah Cita Muhammad Yunus berharap debat kandidat dapat menjadi ruang adu gagasan. 

Menurutnya, debat menjadi referensi penting bagi masyarakat untuk menentukan pilihan. 

Lantaran tidak  sedikit pemilih masih bimbang menentukan pilihan karena ingin menyelami lebih dalam tentang Paslon.

"Debat dapat menjadi ruang pendidikan politik, sehingga pemilih tidak hanya menentukan pilihan secara emosional, namun menjadi pemilih cerdas," kata Yunus, Selasa (8/10/2024).

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bima Temukan 57 Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Pasca Penetapan DPT

Yunus menyebut, jika ada calon kepala daerah yang takut untuk debat, maka bisa bisa dinilai miskin gagasan dan tidak mampu menjawab persoalan. 

“Tidak mampu menjawab apa yang menjadi persoalan yang ada," tegasnya.

Debat dinilai menjadi ruang pendidikan politik.

Harapannya pemilih tidak hanya menentukan pilihan secara emosional, namun menjadi pemilih cerdas. 

"Pemilih menantikan debat paslon ini dan diharapkan menjadi adu gagasan untuk menjawab persoalan," harapnya. 

Ketua KPU Bima, Ady Supriadin mengatakan, debat kandidat sudah diatur dalam aturan khusus.

Yakni peraturan KPU nomor 13 tahun 2024 tentang kampanye di atur pelaksanaan debat maksimal 3 kali untuk tingkat kabupaten Kota.

"Apakah nanti pelaksanaan 3 kali, 2 kali atau bahkan 1 kali itu tentu kami menerima usulan dan saran dari peserta pelaksanaan Pilkada dan teman teman penghubung yang mewakili Paslon," sambungnya.  

Ady meminta para pendukung dan tim kampanye mematuhi aturan, harapannya pelaksanaan kampanye berjalan jujur, adil, tidak menggunakan isu politisasi bernuansa sara, hoaks dan politik uang.

"23 September bersamaan dengan pengundian nomor urut sudah ada komitmen bersama melalui Pilkada damai, sudah ada  tiga butir poin yang dijadikan komitmen," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved