Ketua Kadin NTB Faurani Ungkap Fakta Awal Mula Munaslub Hingga Terpilihnya Anindya Bakrie
Proses Munaslub pun mulai dibicarkan sejak enam bulan sebelumnya dan belum mencuat nama Anindya Bakrie sebagai calon Ketum baru
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
"Tapi beliau tidak hadir dan tetap tidak bisa menjelaskan apa-apa kepada kami pengurus daerah," jelas Faurani.
Faurani tak menampik belakangan nama Anin muncul beberapa pekan sebelum dilaksanakan Munaslub.
"Mendekati hari H, nama Anin kian menguat, sementara tidak ada nama calon lain yang muncul, Anin hanya satu-satunya," tambah Faurani.
Para Kadin Provinsi tidak bisa memungkiri Anin ini memiliki posisi kuat.
Sehingga akhirnya para pengurus daerah dan organisasi pendamping mendorong Anin sebagai Ketum.
Menurut Faurani, Arsjad Rasjid sebenarnya tahu Musdalub sudah digelar.
"Tapi yang pasti sungguh sangat kami sayangkan, apalagi Munaslub ini baru pertama kali terjadi di Kadin. Padahal awalnya kami pada posisi menunggu, melihat penjelasan beliau tentang sitituasi nasional yang sedikit berbeda," ungkap Faurani.
Faurani membantah jika Munaslub ini dianggap sebagai ajang balas dendam Anin kepada Arsjad.
"Sampai akhir Munaslub pun kami tak melihatnya seperti itu, karena kami selalu meminta Pak Anin untuk berkomunikasi dengan Pak Arsjad.
"Baik Pak Anin maupun Pak Arsjad dua-duanya baik, Pak Arsjad orangnya baik selama memimpin Kadin, mereka sahabat saya, jadi saya tau betul beliau berdua orang baik," urai Faurani.
Baca Selanjutnya: Menkumham sebut keabsahan ketua umum kadin berada di tangan presiden melalui keppres
Tapi kenyataannya Munaslub dibutuhkan untuk memastikan organisasi terus berjalan agar fokus pada kinerja Kadin.
"Munaslub ini bukan isu politik atau isu apa-apa, tapi murni urusan organisasi. Kami ingin Kadin ini dipimpin oleh figur yang bisa selalu menjaga stabilitas dan lepas dari isu politik," tegas Faurani.
Faurani yakin pasca Munaslub tak akan terjadi dualisme kepemimpinan di Kadin Indonesia.
"Kisruh-kisruh ini terjadi di atas lho bukan di bawah, kami gak akan mau dipecah belah, dan jangan coba-coba memecah belah kami karena kami sangat kuat dan solid," tegasnya.
Itu sebabnya Faurani sangat yakin, kisruh ini hanya sementara.
Generasi Milenial Jadi Basis Suara Prabowo-Gibran di NTB |
![]() |
---|
Berantas Kemiskinan, Ganjar-Mahfud Buka Akses bagi Anak Miskin Capai Gelar Sarjana |
![]() |
---|
Indra Jaya Usman Minta Koalisi Prabowo Gibran Tidak Ribut Soal Penunjukan Ketua TKD NTB |
![]() |
---|
Tolak Faurani Jadi Ketua TKD Prabowo-Gibran NTB, KIM Ancam Buat Versi Tandingan |
![]() |
---|
Keberadaan Pengusaha di Tim Sukses Capres dan Cawapres Bukan Hal Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.