Pembalap MotoGP Mulai Berdatangan: Espargaro Liburan ke Gili, Martin di Bali

Logistik dibawa menggunakan pesawat Qatar Airways Cargo nomor penerbangan 8588 dengan muatan sebanyak 80 ton. 

Logistik ini berisi motor pembalap, sparepart dan alat untuk penyiaran broadcast. 

"Jadi untuk penerbangan hari ini sebanyak dua penerbangan. Kemudian nanti akan ada lagi tiba di Bandara pada Pukul 20.00 WITA. 

"Kemudian untuk logistik besok sebanyak 3 penerbangan," jelas stakeholder relation Bandara Lombok Arif Haryanto kepada Tribun Lombok. 

Pihaknya berharap agar kedatangan logistik dan pembalap MotoGP bisa lancar mengingat kedatangan logistik menjadi yang pertama di MotoGP Mandalika 2024.

Penanganan cargo dilakukan Angkasa Pura Logistik, Injourney Aviation Service, otoritas Bandara, Bea cukai.

"Semua cargo diterbangkan dari Doha Qatar. Prediksi total semua logistik ini sebanyak 510 ton. Angka ini lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 380 ton," pungkasnya. 

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan, sudah terdapat satu charter flight mendarat. 

Kemudian malam hari ini terdapat satu charter flight. 

"Sehingga totalnya ada dua charter flight. Cuma yang tadi pagi delay sampai mungkin nanti tengah malam. Tapi tetap saja tanggal 24 September ini 2 charter flight," jelas Andhi. 

Kemudian 25 September terdapat 2 charter flight sehingga total terdapat 5 charter flight yang mengangkut logistik MotoGP. 

Dikatakan Andhi, logistik tersebut langsung diangkut ke Sirkuit Mandalika kemudian diletakkan digarasi. 

Selanjutnya dilakukan pengecekan Bea Cukai Mataram, Administrator KEK Mandalika, dan berbagai pihak lainnya. 

"Kemudian ada crane ini itu yang kemudian mengurai logistik tersebut ke garasi masing-masing. Isinya logistik tersebut standar yaitu barang-barang keperluan balapan," jelas Andhi. 

"Isinya ada motor pembalap sendiri, barang-barang produksi TV, tambahan ban, mesin pengganti ban dan segala sesuatu yang berhubungan dengan balap. Cuma logistik yang pertama ini isinya 75 persen peralatan untuk melakukan TV Broadcasting," pungkas Andhi.

(*)