Pilkada NTB 2024

Zul-Uhel Bidik Suara Maksimal di Lombok Barat dan Sumbawa

Sekertaris Wilayah Partai Nasdem NTB Wahidjan mengakui ketiga Bapaslon ini bersaing untuk memperebutkan suara 3,9 juta pemilih di NTB saat ini.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
Pasangan bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Suhaili Fadhil Tohir mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, Rabu (28/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Mesin pemenangan bakal pasangan calon (Bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bergerak untuk memperkuat posisi di tingkat akar rumput.

Hal tersebut membuat elektabilitas ketiga Bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, yakni pasangan Zulkieflimansyah-Suhaili FT, Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin dan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri saling menguntit.

Menanggapi situasi politik yang kian memanas tersebut, Sekertaris Wilayah Partai Nasdem NTB Wahidjan mengakui ketiga Bapaslon ini bersaing untuk memperebutkan suara 3,9 juta pemilih di NTB saat ini.

Wahidjan mengatakan pasangan Zul-Uhel yang saat ini didukung tiga partai politik yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem dan Partai Demokrat menurut hasil survei internal mereka masih dalam posisi yang cukup baik.

"Kalau dari sisi elektabilitas kita masih di atas rata-rata dan di atas teman-teman yang lain, meskipun Iqbal-Dinda sedang trend naik," kata Wahidjan, Jumat (20/9/2024).

Partai pengusung Zul-Uhel menargetkan unggul di beberapa daerah di NTB, misalnya di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Sumbawa. Sementara secara keseluruhan duet mantan Gubernur NTB dan mantan Bupati Lombok Tengah ini, menargetkan unggul diangka 40 persen.

"Lombok Barat karena wilayah perang maka kita ingin suara maksimal untuk pasangan Bang-Abah 30-40 persen," jelasnya.

Sementara untuk di daerah-daerah lain seperti di Lombok Timur, kemudian Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima mereka menargetkan menjadi runner up dengan angka yang terbaik.

"Kita harus realistis, di sana ada putra-putri terbaiknya," kata Wahidjan.

Sebagai informasi berkas ketiga Bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU, sehingga sesuai jadwal pada 23 September mendatang akan dilakukan pencabutan nomor urut. 

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved