Rinjani Zero Waste Mountain Camp 2024, Langkah Nyata Wujudkan Rinjani Bebas Sampah

Kegiatan Rinjani Zero Waste Mountain Camp 2024 sukses digelar, dari tanggal 3-7 September 2024.

Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
Kegiatan Rinjani Zero Waste Mountain Camp 2024 sukses dilaksanakan dari tanggal 3-7 September 2024. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Kegiatan Rinjani Zero Waste Mountain Camp 2024 sukses digelar, dari tanggal 3-7 September 2024.

Kegiatan dengan tema “Proud to Be Rinjani Zero Waste Trekker” dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Provinsi NTB, Julmansyah, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaludin Malady.

Beberapa tokoh penting lainnya, seperti Yarman,Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), dan Gatot Haryadi, Head of Corporate Secretary IFG Life, turut hadir dalam acara ini.

Setelah acara pembukaan, dilaksanakan peluncuran Buku Panduan Interpretasi Pemandu Rinjani yang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan operator tur dan pemandu.

Kegiatan Rinjani Zero Waste Mountain Camp 2024 sukses digelar, mulai tanggal 3-7 September 2024.
Kegiatan Rinjani Zero Waste Mountain Camp 2024 sukses digelar, dari tanggal 3-7 September 2024. (ISTIMEWA)

Buku ini dirancang untuk meningkatkan kualitas wisata ramah lingkungan di Gunung Rinjani.

Kegiatan dilanjutkan dengan Sarasehan Zero Waste Trekking yang diikuti oleh peserta dari operator tur, pemandu, dan mahasiswa.

Para ahli yang menjadi pemateri dalam sarasehan ini antara lain Siska Nirmala, praktisi trekking Zero Waste, Iwan Santoso, Pengelola Zero Waste Mountain Gunung Kembang, dan Yarman Kepala Balai TNGR.

Siska berbagi pengalaman bagaimana ia menerapkan gaya hidup zero waste saat mendaki, dengan tidak membawa makanan dalam kemasan dan menggunakan peralatan yang dapat digunakan kembali, seperti tumbler, hydro back dan makanan organik.

“Bagi orang lain, mungkin ini merepotkan, tapi jauh lebih merepotkan jika kita harus membawa sampah turun. Zero waste adalah cara meminimalisir sampah dengan perencanaan yang matang,"terang Siska.

Iwan Santoso menambahkan, jumlah wisatawan seharusnya tidak menjadi alasan sulitnya pengelolaan sampah.

"Sebaliknya, semakin banyak wisatawan berarti semakin banyak yang bisa diajak untuk bersama-sama menjaga kebersihan dengan budaya gotong royong,” lanjut Iwan Santoso.

Kepala Balai TNGR, Yarman, menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk penerapan SOP penanganan sampah pada tahun 2022, serta mencatat jumlah sampah yang dibawa oleh pendaki pada proses check-in dan check-out.

Salah satu pencapaian penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Deklarasi Rinjani Bebas Sampah.

Deklarasi ini menekankan bahwa konsep zero waste bukanlah membakar sampah, melainkan mencegah terjadinya sampah sejak awal dengan perencanaan perjalanan yang matang.

Deklarasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, operator tur, pemandu, media, akademisi, komunitas, dan dunia usaha. Semua pihak diajak untuk mengampanyekan dan menerapkan konsep Rinjani bebas sampah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved