Dosen Poltekpar Lombok Gagas Samota Internasional Festival, Kolaborasi dengan Pemda Sumbawa

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Dosen Poltekpar Lombok Sirajuddin menggagas event Samota Internasional Festival (SIF) yang bakal digelar 27 September-3 Oktober 2025.

Event ini tidak hanya diselenggarakan di satu tempat tetapi di 5 Kabupaten tiap tahun baik bersifat indoors maupun outdoors.

Keberadaan Samota Internasional Festival akan saling berkolaborasi dengan Mandalika Internasional Festival karena ide dan gagasan lahir dari perencana yang sama yaitu Sirajuddin. 

Sail Moyo 2025 yang diintegrasikan dengan Sail Indonesia 2025 akan menjadi wadah bagi tim perencana Samota Internasional Festival untuk berkolaborasi dengan pelaku pariwisata dan event di Pulau Sumbawa. 

Terdapat pula keunikan yang diangkat berdasarkan potensi destinasi unggulan yang ada di kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima yang setiap tahun selalu tempatnya berbeda. 

Sirajuddin mengatakan, keberadaan Samota Internasional Festival diawali dengan kajian/penelitian dan identifikasi potensi destinasi, sebagai basis dasar dalam melahirkan jenis dan nama event di Pulau Sumbawa. 

"Ada yang menarik dari event ini yaitu semua event yang ada dapat menjadi mitra Samota Internasional Festival (SIF) untuk saling memberikan peran dalam rumah besar Samota Internasional Festival. Sejak Maret 2024 sudah dilakukan penelitian, FGD dengan berbagai pihak sehingga SIF bisa selesai grand design and planning SIF 2025," jelas Sirajuddin kepada Tribun Lombok di Praya, Selasa (17/9/2024). 

Dikatakan Sirajuddin, sebagai sebuah nama event SIF akan berkolaborasi dengan semua lini agar ini bisa terwujud secara bertahap.

Target SIF pada tahun 2024-2025 adalah exploration and introductin name, type and brand event, tahun 2026- 2030 develop the event, 2030- 2035 Event Market di Indonesia , 2035- 2040 SIF sebagai Event Market Leader dalam pasar wisata dan tujuan perjalanan wisata International  yang berkualitas.

Sirajuddin mengaku telah membangun komunikasi yang mendalam dengan Pemkab Sumbawa, Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, Taman Nasional Tambora, Dinas Pariwisata NTB. 

Samota Internasional Festival menjadi media branding agar pariwisata di Pulau Sumbawa berkembang dengan baik dengan mengangkat destinasi unggulan. 

"Saya sebagai yang perencana melahirkan Samota International Festival ini sudah banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak," jelas Sirajuddin. 

Dikatakan Sirajuddin, ada beberapa event di Pulau Sumbawa yang dirangkul untuk menjadi bagian dari Samota Internasional Festival.  

Meski demikian, terdapat beberapa event yang dilahirkan sendiri sehingga keberadaannya bisa berkelanjutan. Event tersebut ada tiga yaitu Samota Fashion, Samota Dance dan Samota Song. 

Sementara event lainnya akan dilaksanakan oleh dinas pariwisata masing-masing dan organisasi perangkat daerah masing-masing. 

"Tapi rumah besarnya adalah Samota Internasional Festival," pungkasnya.