Pilkada NTB

Kampanye Unik Ummi Rohmi, Keliling Kota Selong dengan Cidomo

Calob gubernur NTB, Ummi Rohmi melakukan kampanye unik dengan menggunakan 'Cidomo' di Kota Selong, Lombok Timur

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Bakal calon gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah saat menaiki Cidomo mengelilingi Kota Selong, Lombok Timur, Jumat (13/9/2024). 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bakal calon gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah atau akarab disapa Ummi Rohmi melakukan kampanye unik dengan menggunakan 'Cidomo' di Kota Selong, Lombok Timur.

Cidomo merupakan alat tranportaasi tradisional masyarakat Lombok, NTB.

Saat berkeliling dengan cidomo, Ummi Rohmi terlihat akrab menyapa warga yang antusias melihatnya melintas di sepanjang  jalan Kota Selong, Jumat (13/9/2024).

Umii Rohmi terlihat mengenakan jilbab dan baju  warna hijau dengan mengenakan sarung warna merah, seperti perempuan Sasak umumnya.

Pada kesempatan berkeliling Kota Selong, Ummi Rohmi menyoroti potensi besar Cidomo sebagai salah satu varian lain sumber pendapatan daerah, terutama di sektor pariwisata.

Dalam kesempatan tersebut, Ummi Rohmi menyampaikan pandangannya tentang pentingnya melestarikan Cidomo sebagai bagian dari identitas budaya Lombok. 

Cagub yang berpasangan dengan Wahyu Musyafirin ini juga menegaskan bahwa jika dikelola dengan serius, Cidomo bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah, terutama di kawasan-kawasan pariwisata.

"Cidomo bukan hanya alat transportasi, tetapi juga bagian dari budaya kita yang unik dan memiliki daya tarik tersendiri," kata Ummi Rohmi.

Ia menyampaikan dengan menajemen yang baik, transportasi Cidomo dapat menjadi akomodasi pariwisata yang bisa menggeliatkan ekonomi masyarakat.

"Dengan pengelolaan yang tepat, Cidomo bisa menjadi daya tarik wisata yang meningkatkan pendapatan daerah dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal," ujar Ummi Rohmi.

Ia menambahkan, pemerintah daerah dapat menjadikan Cidomo sebagai bagian dari paket wisata yang menarik, seperti tur keliling kota, desa wisata, atau bahkan sebagai alat transportasi di destinasi wisata tertentu. 

Selain itu, peningkatan kualitas layanan dan sertifikasi Cidomo serta pelatihan bagi pengemudinya dapat menambah nilai jual Cidomo di mata wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

"Kita harus melihat peluang ini sebagai bentuk diversifikasi ekonomi, terutama untuk mendukung daerah-daerah wisata yang menjadi kantong pariwisata NTB. Cidomo bisa menjadi ikon transportasi wisata yang ramah lingkungan, dan ini tentu selaras dengan tren global yang semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan," tambah Ummi Rohmi.

Baca juga: Punya Basis Ideologis Jelas, Tim Rohmi-Firin Yakin Menangi Pilgub NTB

Rahma, salah satu kusir Cidomo yang kerap mangkal di pasar Selong, menyambut positif ide Ummi Rohmi

Banyak yang berharap bahwa Cidomo akan tetap lestari dan semakin dikenal luas sebagai salah satu ikon budaya Lombok yang membanggakan. 

"Kalau dikelola dengan baik, Cidomo bisa jadi ciri khas Lombok yang tidak dimiliki daerah lain. Kami bangga kalau Cidomo bisa dikenal lebih luas," kata Rahma.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved