Profil Baiq Isvie Rupaeda
Profil Baiq Isvie Rupaeda Perempuan Pertama Jabat Ketua DPRD Provinsi NTB
Isvie merupakan perempuan pertama yang bisa merasakan kursi empuk DPRD NTB. Bahkan dia berhasil menduduki kursi Ketua DPRD NTB sejak tahun 2016
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Politisi Partai Golkar, Hj Baiq Isvie Rupaeda ditunjuk sebagai ketua sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Usai ditunjuk sebagai ketua sementara, Isvie akan segera mengisi alat kelengkapan dewan agar 65 anggota DPRD NTB terpilih pada Pileg 2024 bisa segera bekerja.
"Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab pimpinan sementara DPRD Provinsi NTB, serta untuk memudahkan pelaksanaan tugas dan fungsi kewajiban dewan," kata Isvie, Senin (2/9/2024).
Isvie merupakan perempuan pertama yang bisa merasakan kursi empuk DPRD NTB. Bahkan dia berhasil menduduki kursi Ketua DPRD NTB sejak tahun 2016.
Kala itu wanita kelahiran 1 September 1962 itu dilantik pertama kali menjadi ketua DPRD NTB pada 15 Juli 2016. Dia menggantikan koleganya sesama Partai Golkar H Umar Said yang dilantik pada 16 Oktober 2014.
Sebelum berkiprah sebagai wakil rakyat di Udayana, Isvie pernah menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1999 sampai 2004.
Isvie bahkan tercatat pernah menjadi dosen sekaligus konsultan hukum pada tahun 1988 sampai 2004, namun politik rupanya membuat wanita asal Lombok Timur jatuh cinta, yang membuatnya harus meninggalkan profesi tersebut dan memilih fokus menjadi politisi.
Baca juga: Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda Disomasi THPR Terkait Kasus Fihiruddin
Karir politiknya dimulai dengan bergabungnya dia menjadi angkatan muda pembaharuan Indonesia (AMPI) yang merupakan sayap Partai Golkar, karena keaktifannya itu dia juga dipercaya untuk menjadi anggota MPR RI.
Politisi senior Partai Golkar itu tercatat dua kali mengikuti kontestasi politik DPR RI namun gagal melenggang ke Senayan, pertama pada tahun 2004 dan yang kedua tahun 2009 masing-masing dari Partai Golkar.
Setelah dua kali gagal dalam Pileg DPR RI, Isvie mencoba peruntungan sebagai Caleg DPRD Provinsi NTB tahun 2014 dapil III Lombok Timur. Hasilnya, dia berhasil menjadi anggota DPRD Provinsi NTB sejak tahun 2014.
Pada Pileg 2019, Isvie kembali maju sebagai calon DPRD Provinsi NTB dapil III Lombok Timur, hasilnya dia kembali melenggang ke Udayana dan menduduki kursi ketua hingga akhir masa jabatannya.
Pileg 2024 lalu Isvie kembali terpilih untuk ketiga kalinya sebagai anggota DPRD Provinsi NTB dapil III Lombok Timur.
Namun pada periode kali ini Isvie harus bersaing dengan tiga nama yang ingin menduduki kursi ketua DPRD Provinsi NTB yakni Hamdam Kasim dan Humaidi.
Salah satu peristiwa penting yang pernah dilewati Isvie adalah perubahan nama Bandara Internasional Lombok (BIL), menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.