MotoGP Mandalika 2024

Pemprov NTB Ogah Bayar Hosting Fee, Bagaimana Nasip MotoGP Mandalika 2024? 

ITDC memastikan MotoGP Mandalika 2024 tetap berjalan di Sirkuit Internasional Mandalika, 27-29 September mendatang meski masih terkendala hosting fee

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/WAHYU WIDIYANTORO
Balapan Tissot Sprint Race MotoGP Mandalika 2023, Sabtu (14/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Hosting fee  senilai Rp 231 miliar yang dibebankan kepada Pemprov NTB menjadi kendala penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 tahun ini.

Hal tersebut setelah Pemprov NTB lebih memprioritaskan APBD 2024 untuk PON Medan-Aceh serta penyelenggaraan Pilkada 2024.

Pemprov NTB juga tidak mengalokasikan anggaran untuk event MotoGP 2024 dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Asisten III Setda NTB Wirawan Ahmad mengatakan bahwa Pemprov NTB maupun pemerintah kabupaten/kota lainnya di NTB tidak memiliki anggaran untuk membayar hosting fee kepada promotor Dorna Sports selaku pemegang hak komersial eksklusif MotoGP.

"Kami tidak mengalokasikan anggaran itu dalam APBD 2024," kata Wirawan, Senin (2/9/2024).

Wirawan menjelaskan, Pemprov NTB telah menyampaikan ketidaksanggupan membayar hosting fee MotoGP 2024 kepada kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

Meski demikian, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) memastikan MotoGP Mandalika 2024 tetap akan berjalan di Sirkuit Internasional Mandalika, 27-29 September mendatang. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Chairman MotoGP Mandalika 2024 Troy Reza Warokka kepada wartawan di Sirkuit Internasional Mandalika, Minggu (2/9/2024). 

Troy meminta agar tidak perlu khawatir kepada calon penonton yang telah membeli tiket MotoGP Mandalika hingga pemesanan akomodasi dan lainnya. 

"Jangan dibatalkan karena kegiatan MotoGP pasti berlangsung, karena kami (ITDC dan MGPA) menjalankan ini dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.

Direktur komersial ITDC ini menerangkan, pihaknya akan melakukan negosiasi dengan Dorna untuk melakukan pembayaran setelah balapan. Sebab, jika batal akan ada banyak pihak dirugikan. 

"Kalau tidak terbayar (sebelum balapan) kita upayakan sesudah race. Ini ada jaminan jaminan, apa jaminan nya? Kita belum tahu, Paling tidak nama saya sebagai chairman dipertaruhkan, bahwa ada kepercayaanyang harus dijaga. Nama baik Indonesia. Ini perlu kerja bersama, bukan cuma ITDC dan MGPA saja," jelasnya.

Hingga kini, ITDC terus berupaya mengkonsolidasikan pembayaran hosting fee untuk penyelenggaraan MotoGP tahun ini di Sirkuit Mandalika. 

Baca juga: Drama MotoGP Aragon, Alex Marquez Angkat Bicara Soal Insiden dengan Francesco Bagnaia

Hosting fee yang perlu dibayarkan ke Dorna itu pun diharapkan menjadi atensi pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah daerah (pemda) lainnya di NTB, agar gelaran MotoGP bisa benar-benar terlaksana tahun ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved