MotoGP Mandalika 2024

Diminta Urunan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika, Pj Gubernur NTB Hassanudin: Lihat Prioritas

Besaran hosting fee atau biaya penyelenggaraan MotoGP 2024 di Sirkuit Mandalika Rp231 miliar

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin, Selasa (27/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin buka suara perihal hosting fee MotoGP Mandalika 2024 yang diserahkan pembayarannya kepada pemerintah daerah.

Hal itu merujuk surat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar Pemerintah Provinsi NTB dan lima Pemerintah Kabupaten/Kota ikut berkontribusi dalam pembayaran hosting fee MotoGP.

"Cuma sekarang belum ada rinciannya terkait dengan hal itu, tapi apa pun itu kita akan sukseskan kegiatan ini," kata Hassanudin, Selasa (27/8/2024).

Besaran hosting fee MotoGP 2024 di Sirkuit Mandalika sebesar Rp231 miliar.

Mantan Pj Gubernur Sumatera Utara itu mengatakan, akan menghitung lebih dulu besaran pembagian kontribusi masing-masing pemerintah daerah.

Baca juga: Daftar Artis Manggung di MotoGP Mandalika 2024: Slank Hingga Ghea Youbi

Mengingat saat ini kondisi fiskal masing-masing daerah di NTB dalam tahap pemulihan.

"Kita lihat prioritas kepentingan untuk masyarakat mana yang lebih banyak, kita lihat asas kebermanfaatan dampaknya untuk kita semua," katanya.

Ketua DPRD NTB Isvie Rupaeda mengatakan hosting fee sebaiknya dibebankan ke pemerintah pusaat.

Alasannya saat ini anggaran daerah sudah banyak tergerus pembiayaan pekan olahraga nasional (PON) Aceh dan Sumatera Utara.

Baca juga: Pemprov NTB Pastikan Ketersediaan Transportasi Selama Perhelatan MotoGP Mandalika 2024

"Meskipun dampak perputaran ekonominya di daerah tapi untuk APBD kurang sekali," kata Isvie.

Politisi Golkar itu mengatakan, untuk saat ini kapasitas fiskal APBD NTB sedang dalam pemulihan.

"Saya kira lambat laun akan seperti itu, tapi kali ini kan keadaan daerah. Kondisi keuangan kita sedang fokus bayar utang," pungkasnya. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved