Pilkada Lombok Timur
Pasca Mendaftar ke KPU, Luthfi-Wahid Bergerak Kuatkan Dukungan ke Sejumlah Tokoh di Lombok Timur
Pasangan Luthfi-Wahid berencana akan mengajak TGH Hazmi Hamzar untuk memperkuat basis dukungan di Pilkada Lombok Timut
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pasca mendaftar ke KPU untuk maju di Pilkada Lombok Timur, bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati HM. Syamsul Luthfi dan Abdul Wahid (Luthfi-Wahid) kini mulai bergerak memperkuat dukungan ke sejumlah tokoh politik.
Tokoh yang saat ini sudah mendeklarasikan Luthfi-Wahid adalah mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Nasrudin.
Luthfi bersama Nasrudin juga telah bertemu secara langsung untuk membahas strategi pemenangan.
Selanjutnya mereka berencana akan bergerak untuk mengajak tokoh politik lain diantaranya TGH Hazmi Hamzar.
"Tentunya tokoh sekaliber beliu (TGH Hazmy Hamzar) sangat kita harapkan juga untuk bersama kita. Nah bagaimanapun pak H. Wahid juga mempunyai ingatan historis dengan TGH Hazmi Hamzar. Sehingga sangat beralasan ketika beliau nantinya bergabung bersama kita," ucap Luthfi, Jumat (30/8/2024).
Diungkapkan Luthfi, TGH Hamzar menurutnya tokoh yang punya kapasitas dan punya pengaruh yang cukup besar di Kabupaten Lombok Timur.
Baca juga: Urung Maju Pilkada Lombok Timur 2024, Nasrudin Beralih Dukung Luthfi-Wahid
Ia berharap dengan bisa mendapatkan dukungan TGH Hazmi Hamzar, pihaknya akan semakin kuat untuk merebut kemenangan di Pilkada Lombok Timur.
"Intinya kami ingin menangkan pertarungan tanpa presentase. Yang penting menang dan ini harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan serius. Kita harus kerja keras dan tidak anggap remeh lawan. Karena semua lawan ini kita anggap kompetitor-kompetitor yang kuat, sahabat kita semua," katanya.
Diungkapkannya juga, pada prosesnya pihak Luthfi-Wahid akan mengedepankan politik santun.
"Yakni politik dengan cara-cara yang elegan, politik yang bersih, dan menjauhkan dari fitnah, kemudian memprovokasi masyarakat," tuturnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.