Berita Kota Bima

HUT ke-79 RI, Mantan Napi Teroris di Kota Bima Ikuti Upacara

Mantan narapidana teroris (Napiter) di Kelurahan Penatoi, Kota Bimamengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Jajaran Pemerintah Kelurahan Penatoi, bersama mantan napiter dan Kesbapongpol Kota Bima saat mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI, di halaman kantor Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Sabtu (17/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Mantan narapidana teroris (Napiter) mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI, di halaman kantor Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Sabtu (17/8/2024).

Upacara ini turut dihadiri jajaran Kelurahan Penatoi dan Kepala Kesbangpol Kota Bima, Muhammad Hasyim.

Lurah Penatoi, Haerurrahman menyampaikan, perayaan HUT ke-79 RI sebagai wujud cinta tanah air dan untuk mewujudkan rasa  nasionalisme sebagai warga negara. 

"Kami pemerintah kelurahan berinisiatif mengadakan upacara walaupun dengan skala kecil," katanya.

Ia menegaskan, Kelurahan Penatoi bukan sebagai sarang teroris atau basis teroris dan sebutan lainnya. Ia menyebutkan bahwa orang yang terpapar radikal terorisme tersebut hanyalah oknum, bukan masyarakat secara totalitas.

"Hal ini dibuktikan oleh sebagian saudara kita yang dulunya pernah terpapar paham tersebut, namun sekarang telah membersamai kita bahkan ikut melaksanakan upacara bendera pada pagi hari ini," sambungnya.

Ia menegaskan pemerintah Kelurahan Penatoi tidak ingin lagi disebut oleh masyarakat luar sebagai wilayah  zona merah.

Baca juga: Dua Polisi Tewas dalam Serangan Teroris Jemaah Islamiyah di Kantor Polisi Malaysia

Wilayah Penatoi, kata Haerurrahman, saat ini sudah berubah  berdasarkan hasil koordinasi dengan aparat terkait menuju ke zona kuning dan menuju ke zona hijau.

"Ini merupakan pencapain atas kerjasama yang solid dan humanis antara aparat terkait,   pemerintah kelurahan dan masyarakat," tambahnya.  

Ia berharap semoga kondisi demikian, dapat dipertahankan dan dikembangkan sehingga masyarakat di wilayah itu tetap dapat menjaga persatuan dalam NKRI.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved