Sayangkan BPIP Soal Paskibraka Lepas Jilbab, PPI NTB: Itu Berkaitan dengan Akidah
PPI NTB berharap agar para anggota Paskibraka diberikan kebebasan untuk menggunakan jilbab
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyayangkan keputusan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang meminta anggota Paskibraka perempuan melepas jilbab saat pengukuhan.
Ketua PPI NTB Syaiful Rahman mengatakan keputusan BPIP dinilai sudah menciderai nilai-nilai Pancasila.
Dia berharap agar para anggota Paskibraka diberikan kebebasan untuk menggunakan jilbab atau tidak.
"Entah itu pemaksaan atau sukarela yang pasti hijab itu berkaitan dengan akidah, harapannya adik-adik nanti saat mengibarkan bendera tetap menggunakan hijab," kata Rahman, Kamis (15/8/2024).
Rahman berharap kepada pemangku kebijakan agar memberikan sanksi kepada Kepala BPIP Yudian Wahyudi atas pernyataannya.
Baca Selanjutnya: Ramai ramai kritik bpip soal aturan paskibraka putri lepas jilbab dpr muhammadiyah hingga kpai
"Kalau bisa dievaluasi seluruhnya terutama siapa pihak yang berada dalam BPIP sendiri, harusnya BPIP lebih Pancasila karena dia sebagai badan pembina ideologi," jelasnya.
Rahman tengah menelusuri anjuran membuka hijab tersebut apakah rutin setiap tahunnya atau hanya kali ini saja.
Dia menegaskan khusus untuk Paskibra perempuan di NTB memberikan kebebasan seluas-luasnya dalam mengenakan jilbab.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan, pernyataan BPIP sebagai masalah baru.
"Yang kemarin pakai jilbab tidak terganggu, diamkan saja kenapa senangnya bikin-bikin masalah," katanya.
Baca Selanjutnya: Menpora lakukan investigasi terkait aturan lepas jilbab bagi paskibraka putri
Tahun ini dua pelajar asal NTB menjadi anggota Paskibraka untuk upacara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara).
Yakni siswi MAN 1 Sumbawa Barat Amna Kayla dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Serta, siswa SMAN 1 Praya Muhammad Raihan Ammar Firdaus dari Lombok Tengah.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menuai sorotan setelah belasan Paskibraka putri melapas jilbab saat pengukuhan, Selasa (13/8/2024) lalu.
Yudi Wahyudi menuai kritik lantaran Paskibraka berada di bawah tanggung jawab BPIP.
Setelah kebijakan Paskibraka putri melepas jilbab, Yudi Wahyudi telah menyampaikan permintaan maaf.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas atensi masyarakat terkait isu ini.
"BPIP menyampaikan terima kasih atas peran media memberitakan Paskibraka selama ini. BPIP juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang," ucap Yudi, Kamis (15/8/2024).
"BPIP mengapresiasi seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang tersebut."
(TribunLombok.com/Tribunnews.com)
Daftar 33 Paskibraka Lombok Tengah yang Bertugas pada HUT ke-80 RI, 17 Orang dari SMAN 1 Praya |
![]() |
---|
Daftar Paskibraka Lombok Timur di HUT ke-80 RI, Siswi SMAN 1 Sambelia Jadi Pembawa Baki |
![]() |
---|
Sosok 2 Paskibraka asal NTB Bertugas di Istana Negara pada Upacara HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Tim Paskibraka Lombok Tengah Dibekali Materi Ketahanan Nasional |
![]() |
---|
Bangga! Siswa Asal KSB Terpilih Menjadi Paskibraka Nasional di Istana Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.