Deklarasi Lazadha
Program Rp 1 Miliar Per Desa Per Tahun Duet Lazadha, Bagaimana Realisasinya?
Lazadha akan menggenjot PAD Lombok Barat agar bisa meningkatkan postur APBD untuk program Rp 1 Miliar Per Desa Per Tahun
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Duet Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha atau Lazadha deklarasi maju di Pilkada Lombok Barat 2024.
Deklarasi dihadiri ribuan masyarakat bersama Rhoma Irama dan Soneta Group digelar di Lapangan Umum Kediri, Minggu (11/8/2024).
Calon Wakil Bupati Lombok Barat Nurul Adha mengatakan, kehadiran ribuan masyarakat merupakan bentuk dari ingin tahu masyarakat atas visi misi Lazadha.
Ketua PKS Lombok Barat ini berharap agar kontrak bisa dipahami oleh masyarakat terkait program Rp 1 Miliar Per Desa Per Tahun.
Wanita yang akrab disapa Ummi Nurul ini menjelaskan sumber anggaran program ini.
Baca juga: BREAKING NEWS: Ribuan Warga Hadiri Deklarasi Lazadha Bersama Rhoma Irama
"Tentu nanti kita akan tingkatkan anggaran dana desa (ADD) kita, PAD kita. Karena kita punya potensi peningkatan PAD. Dari pariwisata saja ada pajak hotel, retribusi dan lain sebagainya," jelas Nurul Adha.
Jika dikelola dengan baik, manajemen yang pasti dan terdapat standar operasional prosedur (SOP) pengeluaran pajak yang transparan maka akan mendorong peningkatan PAD.
"Kemudian jika terpilih pada periode berikutnya kami akan terus berupaya meningkatkan APBD hingga semaksimal mungkin sehingga kami bisa melaksanakan janji politik yang menjadi kontrak politik kami dengan masyarakat yakni kesejahteraan dari desa dengan 1 Desa Rp 1 Miliar Per Tahun," jelas Ummi Nurul.
"Dan ini janji kami berdua bahwa di tahun kedua kepemimpinan kami kalau Allah takdirkan maka program ini harus kita jalankan dengan kerja keras kami untuk mencapai peningkatan PAD," jelas Nurul.
Nurul menyebutkan, komunikasi Lalu Ahmad Zaini dengan jejaring pemerintah pusat sangat bagus.
Baca juga: Kontrak Politik Lazadha-Rakyat Lombok Barat: Satu Desa Rp1 Miliar Per Tahun, Siap Mundur Jika Ingkar
Hal tersebut menjadi magnet untuk mendatangkan penambahan anggaran dari pusat maupun dari sumber-sumber yang lainnya.
"Kalau pemimpin daerah kita komunikasi dan lobi-lobinya bagus dengan pemerintah pusat akan lebih banyak APBD kita," beber Nurul.
Nurul mengungkapkan, pihaknya sudah siap dengan segala skenario Pilkada Lombok Barat.
"Dengan segala skenario berapa paslon pun kami siap. Apakah dua paslon, tiga paslon, empat paslon itu sudah kami canangkan," optimis Ummi Nurul.
Nurul juga dengan senang hati menyambut baik niat baik dari rencana partai non parlemen di Lombok Barat untuk bergabung menjadi koalisi pasangan Lazadha.
Dalam waktu dekat akan ada kemunculan partai lain yang bergabung selain PKS, PKB dan PAN.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.