Berita Lombok Tiimur
Beredar Video Tawuran Antar Siswa SMA di Lombok Timur
Aksi tawuran antar pelajar di Selong, Lombok Timur viral di grup WhatsAPP
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sebuah video amatir yang mempertontonkan aksi tawuran antar pelajar SMA di Lombok Timur viral di WhatsApp Group (WAG).
Video yang berdurasi 10 detik itu memperlihatkan aksi adu jotos antar siswa, bahkan terlihat satu siswa terkapar dan sempat ditendang oleh siswa yang lain.
Peristiwa itu diduga terjadi di depan Lapangan Nasional Selong. Insiden itu sempat dilerai masyarakat yang ada di tempat kejadian.
Salah satu kelompok siswa yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut yakni SMAN 1 Selong. Dari penelusuran TribunLombok, tawuran itu terjadi pada Selasa (6/8/2024) sekira pukul 14:30 Wita saat para murid hendak pulang sekolah.
Kepala Sekolah SMAN 1 Selong, Sri Wahyuni mengatakan, pihaknya membenarkan adanya siswa yang terlihat ikut dalam aksi tawuran tersebut.
"Ada anak yang mungkin kelihatan di video itu, tadi dipanggil di ruangan, ditanya gimana ceritanya. Dia hanya bercerita kalau mereka melerai anak yang sedang berkelahi, " ucap Wahyuni, Rabu (7/8/2024).
Lebih lanjut diungkapkannya, dari pengakuan murid yang dipanggil, tawuran terjadi melibatkan sekolah lain, bukan dari SMAN 1 Selong.
Wahyuni mengaku, sebelumnya tidak tau menahu ihwal tawuran yang melibatkan siswanya ini.
Ia bahkan tau kejadian tersebut dari WAG Sekolah yang dikirimkan oleh salah seorang wali murid.
"Sepulang sekolah itu ada WA masuk dari wali murid, mempertanyakan tentang, ada tawuran ini," ungkapnya.
Meski demikian, ia membenarkan bahwasanya murid dari SMAN 1 Selong sering melewati Lapangan Nasional Seling tempat terjadinya tawuran itu.
"Lapangan Nasional ini memang kan yang harus dilewati oleh anak-anak kami. Pulang sekolah kan mesti lewat sana dan kebanyakan siswa-siswinya kan berasal dari Gandor dari Kebun Talo, mesti mereka lewat situ kelompok anak-anak dari SMA 1 Selong, " jelasnya.
Baca juga: Tawuran Antar Pelajar di Daerah Wisata Lombok Tengah Gagal Berkat Mobil Patroli Polisi Lewat
Untuk menghindari kejadian tidak terulang, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan semua kepala sekolah SMA yang ada disekitaran Kecamatan Selong.
Dia meyakini, apapun alasan, motif, hingga penyebabnya tawuran terjadi, pihaknya tidak membenarkannya. Ia mengakui sangat ketat mengawal anak-anak untuk bagaimana tidak melakukan Tindakan kekerasan.
"Jadi di sekolah ada kegiatan pendidikan karakter melalui proyek P5. Itu selalu kami kawal anak-anak, jadi kalau pun ada kejadian seperti ini, itu diluar ekspektasi kami, " tutupnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.