Berita Lombok Timur
Pembangunan Jalan Usaha Tani Desa Paok Pampang Masih Diprotes Warga
Program JUT yang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024 ini menelan anggaran Rp195 juta
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Proyek Pembukaan Jalan Usaha Tani (JUT) Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur di Desa Paok Pampang, Kecamatan Sukamulia masih berkonflik dengan sejumlah pemilik lahan.
Program JUT yang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024 ini menelan anggaran Rp195 juta.
Adapun JUT ini membuka jalan sepanjang 1 kilometer dengan lebar 3 meter.
Pengerjaanya di Subak Bilasundung, Desa Paok Pampang.
Akan tetapi proyek menelan anggaran hampir dua ratus juta rupiah ini masih bermasalah dengan sejumlah petani atau pemilik lahan. Terlihat juga tidak memiliki papan informasi, namun JUT tersebut tetap dikerjakan.
Baca juga: TNI Buka Akses Jalan Kuburan Dua Dusun di Desa Loyok untuk Pangkas Jarak
Petani di Subak Bilasundung Kamaludin mengaku masih keberatan karena hanya lahan pertanian miliknya saja yang terdampak.
"Yang kami beratkan hanya sebelah kanan saja di ambil, sementara sebelah kirinya tidak diambil," ucap Kamaludin, setelah dikonfirmasi, Rabu (31/7/2024).
Dia pun mengakui sejumlah pemilik lahan yang lainnya telah setuju dan menandatangani surat pernyataan.
Kamaludin menilai proses penandatangani surat pernyataan atau persetujuan itu mengandung unsur intimidasi.
Pemerintah desa mendatangi rumah pemilik lahan dengan mengatakan yang menolak maka dianggap melawan.
"Saya masih kukuh tidak mau tanda tangan," ujarnya.
Baca juga: Pj Gubernur NTB Bakal Tinjau Proyek Bendungan Meninting Gara-gara Pengerjaan Molor dari Target
Pemilik lahan lainnya Siti Saerah juga mengaku mengalami ancaman serupa.
"Sebenarnya saya tidak setuju, tetapi pemerintah desa mendatangi saya dan mengatakan hanya saya yang belum tanda tangan dan tidak setuju," tuturnya.
Camat Sukamulia, Lalu Rahman tidak tau menahu adanya perlakuan intimidasi kepada pemilik lahan.
Wali Murid Khawatir Plafon Ruang Kelas SDN 3 Masbagik Timur Roboh |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Jembatani Kepentingan Petani dengan Pengusaha Tembakau |
![]() |
---|
Plafon Nyaris Roboh, Siswa SDN 3 Masbagik Timur Tetap Belajar di Dalam Kelas |
![]() |
---|
Pemda Lombok Timur Tertibkan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan Sistem Digital |
![]() |
---|
Oknum Kadus di Suralaga Diduga Rudapaksa Siswi SMA hingga 5 Kali, Korban Alami Trauma Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.