Berita Lombok Tengah

Baksos Mahkamah Agung Peduli: Bantu Renovasi Panti Asuhan Nurul Hidayah di Lombok Tengah

Mahkamah Agung Peduli gelar Baksos di Lombok Tengah dengan salurkan bantuan ratusan sak semen dan sembako

|
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Mahkamah Agung Peduli menyerahkan secara simbolis bantuan 200 sak semen dan sembako kepada Yayasan Panti Asuhan Nurul Hidayah, Dusun Lendang, Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (27/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Mahkamah Agung Peduli gelar bakti sosial (Baksos) dengan menyerahkan bantuan material bangunan dan sembako kepada Yayasan Panti Asuhan Nurul Hidayah, Dusun Lendang, Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (27/7/2024).

Bantuan yang diserahkan berupa 200 sak semen dan sejumlah sembako berupa beras, mie goreng, minyak, tepung terigu, rinso, dan sejumlah bingkisan kepada anak-anak panti asuhan.

Bantuan semen dan sembako diberikan oleh perwakilan Mahkamah Agung Peduli, Abdul Kadir dari Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram dan diterima oleh Ketua Yayasan Panti Asuhan Ustaz Muhamad Husein Hanafi dan Sekretaris Yayasan H Lalu Supriadi.

Tampak kebahagiaan pengurus panti dan anak-anak yatim atas kedatangan Mahkamah Agung Peduli.

Mereka bersuka cita menerima bantuan karena gedung bangunan Panti Asuhan yang sudah reot kini bakal direnovasi.

Anak-anak Panti asuhan juga tampak sangat berbahagia bisa menerima bingkisan makanan dari Mahkamah Agung Peduli.

Perwakilan Mahkamah Agung Peduli Fahruz mengatakan, kegiatan penyerahan bantuan ini merupakan kegiatan yang berkelanjutan dan dilaksanakan di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia.

Dikatakannya, Mahkamah Agung Peduli memilih Panti Asuhan Nurul Hidayah Lombok Tengah karena sebelumnya telah dilakukan survei oleh tim.

Pihaknya melihat bangunan gedung Panti terutama asrama anak-anak yatim piatu sudah reot sehingga sangat layak diberikan bantuan.

"Kami selanjutnya melakukan tindaklanjut dengan menyerahkan bantuan berupa 200 sak semen dan juga sembako sebagai wujud kontribusi Mahkamah Agung Peduli kepada lingkungan sekitar," jelas Fahruz.

Pihaknya berharap kepada warga sekitar khususnya Panti Asuhan Nurul Hidayah dapat merasa terbantu untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Dikatakan Fahruz, pihaknya juga berharap ke depan agar kegiatan ini dilaksanakan berkelanjutan setiap tahunnya. Tidak hanya di Mataram, namun di kabupaten/kota lainnya di Indonesia juga dilaksanakan oleh tim Mahkamah Agung Peduli.

"Karena ini merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Jadi ini berkelanjutan yang diawali dari adanya bencana alam di Sumatera Barat. Kemudian ada juga di beberapa kabupaten/kota salah satunya di Lombok Tengah," jelas Fahruz.

Fahruz bersyukur respon pengurus yayasan Panti Asuhan responnya sangat bagus dan positif. Ia berharap agar apa yang diserahkan dapat bermanfaat untuk mereka.

Sementara itu, Ketua Yayasan Panti Asuhan Ustaz Muhamad Husein Hanafi mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Mahkamah Agung Peduli telah menyerahkan bantuan kepada panti asuhan.

Dikatakannya, total anak yatim dan yatim piatu yang diasuh olehnya sebanyak 115 anak yatim dan yatim piatu.

Ustaz Husein merencanakan membongkar total asrama dan akan dibangunkan dua lantai.

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada Mahkamah Agung Peduli atas bantuan yang diberikan. Kami membutuhkan bantuan ini karena sangat penting untuk renovasi total asrama anak yatim," jelas Ustaz Husein.

Ustaz Husein menjelaskan, anak-anak yatim yang mereka tampung sehari-hari bersekolah. Ada yang TK, SD, SMP, hingga SMA.

Sementara kalau malam hari, anak-anak Panti Asuhan menyelenggarakan pengajian dan berbagai aktivitas-aktivitas bermanfaat untuk pengembangan skill anak Panti asuhan.

Baca juga: Gugatan Mantan Kader Partai Nasdem di Kota Bima, Rahmat Saputra ke Mahkamah Agung Ditolak

Ustaz Husein sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Mahkamah Agung Peduli dan mendoakan kepada tim Mahkamah Agung Peduli agar sehat selalu.

"Mudah-mudahan bapak/ibu sehat selalu, terus panjang umur, dan semoga kedepan bisa kembali lagi datang menemui kami disini. Dan semoga aman-aman selalu, lancar terus dalam segala urusan," harap Ustaz Husein.

Panti Asuhan Nurul Hidayah yang berdiri tahun 1995 dengan fasilitas Aula, Asrama, ruang belajar, dan lapangan kecil.

Panti Asuhan ini memiliki ratusan anak asuh yang berasal dari berbagai desa di Kabupaten Lombok Tengah.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved