Pemuda Pujut Deklarasi Dukung Event MotoGP Mandalika 2024

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sekelompok pemuda yang tergabung dalam karang taruna kecamatan (KTK) Pujut deklarasi dukungan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024.

Deklarasi dilakukan sebagai rangkaian dari diskusi publik jilid VII, bertempat di Raja Hotel Kuta, Sabtu (20/7/2024).

Diskusi mengangkat tema "Menakar Kesiapan NTB Menyambut MotoGP 2024". 

Deklarasi ini dihadiri oleh Dinas Pariwisata NTB , Pemkab Lombok Tengah, pihak ITDC, MGPA, dan seluruh perwakilan karang taruna se-kecamatan Pujut. 

Ketua Karang Taruna Kecamatan Pujut Sri Anom Putra Sanjaya mengatakan, deklarasi dan diskusi publik diselenggarakan untuk menakar kesiapan NTB menyambut MotoGP. 

"Kita membahas berbagai kesiapan kita terutama dari pemerintah dan penyelenggara kegiatan. Diskusi ini juga sekaligus sebagai evaluasi kekurangan yang dulu bisa diperbaiki pada MotoGP 2024 ini," jelas Anom sapaan akrabnya. 

Deklarasi dilakukan dengan harapan  tidak ada miskomunikasi antara karang taruna dan penyelenggara. 

Anom menegaskan KTK Pujut siap mendukung MotoGP Mandalika 2024, apapun kebutuhan dan sinergitas yang diperlukan oleh ITDC dan MGPA. 

Seperti MotoGP 2023 lalu, pihaknya banyak mengakomodir tenaga kerja dan volunter yang dibutuhkan ITDC dan MGPA.

"Pada MotoGP 2024 kami buka tangan untuk mengakomodir kembali, siap sinergi sebagai bentuk dukungan kita yang konkret," jelas Anom. 

General manager The Mandalika Wahyu Moerhadi Nugroho mengatakan, ITDC sangat mendukung diskusi dan deklarasi  karang taruna kecamatan Pujut yang melibatkan seluruh stakeholder.

Dikatakan Wahyu, hal yang perlu digaris bawahi adalah MotoGP Mandalika merupakan event signature di KEK Mandalika. 

"KEK Mandalika selain bertugas meningkatkan investasi, juga diukur dari penyerapan tenaga kerja. Dengan semakin banyaknya event maka tenaga kerja yang dilibatkan khususnya dari pemuda pemudi yang ada di Pujut itu menjadi lebih besar," jelas Wahyu. 

Sehingga keberadaan MotoGP Mandalika sangat perlu didukung oleh para pihak dan seluruh stakeholder. 

Tenaga kerja lokal yang diserap saat MotoGP maupun event internasional lainnya akan memiliki pengalaman bekerja, sehingga akan menambah portofolio mereka. 

Portofolio pernah jadi bagian event MotoGP membuat para pekerja lokal memahami budaya yang berbeda-beda, namun tetap mengutamakan standar operasional (SOP)  dan kompetensi bekerja. 

"Nah itu pembelajarannya mahal itu. Karena langsung belajar pada event skala internasional. Sehingga itu menjadi modal tersendiri untuk teman-teman. Mereka kelasnya jadi berbeda. Karena disana ada pressure, dituntut profesionalisme menjalankan tugas dan lain-lain," terang wahyu. 

Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady mengatakan, penyelenggaraan event di Sirkuit Mandalika perlu didukung.

Terutama pemuda dan pemudi yang ada di kecamatan Pujut Sebagai lokasi penyelenggaraan event. 

Menurut Jamal, event seperti MotoGP di Sirkuit Mandalika dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Saat event MotoGP hotel di Lombok penuh bahkan sampai ada yang tidak mendapatkan kamar. Saya yakin jika momen ini dimanfaatkan dengan baik, kunjungan wisatawan ke Lombok terlebih Kuta Mandalika ini akan ramai meski tidak ada event besar seperti MotoGP,"jelasnya.

"Tinggal kita sekarang, bagaimana mengemas tempat ini agar orang tertarik untuk datang meski di luar event, selanjutnya kita yang harus kreatif memanfaatkan peluang tersebut," pungkasnya.

Vice President of Operations MGPA Try Agung Hartanto, diskusi ini sangat baik dilaksanakan, sebab tujuannya untuk menyukseskan MotoGP 2024.

"kami ucapkan terimakasih kepada Karang Taruna Kecamatan Pujut, karena menjadi salah satu pendukung kesuksesan penyelenggaraan MotoGP 2024,"ucapnya.