MotoGP Mandalika 2024

Dishub NTB-ITDC Minta Tambahan 4 Rute Penerbangan Internasional ke Lombok Jelang MotoGP

Permintaan ini buntut rendahnya kunjungan wisatawan internasional ke Lombok utamanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Diskusi Flight Connectivity Lombok, di Bukit 360 Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Rabu (17/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemprov NTB bersama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengusulkan penambahan empat rute dari Australia, Thailand, Korea Selatan (Korsel), dan China menuju Lombok dan sebaliknya.

Permintaan ini buntut rendahnya kunjungan wisatawan internasional ke Lombok utamanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Penyebabnya diketahui karena minimnya penerbangan langsung (direct flight) menuju Lombok dan sebaliknya," jelas Kdis Perhubungan NTB Lalu Moh Faozal dalam diskusi Flight Connectivity Lombok, di Bukit 360 Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Rabu (17/7/2024).

Faozal berharap penerbangan internasional ke Bandara Lombok bisa bertambah.

Jelang 2 Bulan MotoGP Mandalika, BPPD NTB Ingatkan Broker Hotel Nakal

Pihaknya sudah bicara dengan maskapai penerbangan soal harga tiket yang mahal dari dan ke Lombok.

Direktur Pengembangan Bisnis ITDC Ema Widiastuti mengatakan, flight connectivity sangat penting sehingga membutuhkan kolaborasi dengan Pemprov NTB.

"Makanya ada pak kadis disini (Dishub NTB). Penting pula keberadaan penyangga flight connectivity seperti pelabuhan lewat Lembar dan lain sebagainya. Jadi saling berkoordinasi satu dengan yang lain," jelas Ema.

Koordinator Tim Komunikasi Konektivitas Peningkatan Penerbangan ITDC I Gusti Ardita mengatakan, direct flight Perth ke Bandara Lombok diharapkan bisa dibuka sebelum MotoGP Mandalika 2024.

Rute ini menjadi paling berpotensi segera dibuka selain tiga rute lainnya.

Baca juga: MotoGP Mandalika 2024: Parade Meriah Sambut Para Rider di Mataram

Selain itu, pihaknya sedang melakukan pengajuan penerbangan dari Korea Selatan yang akan dilayani menggunakan maskapai Korean Air.

Menurutnya, penerbangan dari Korea Selatan ke Lombok sempat batal akibat gempa pada 2018.

Menurutnya, modelnya nanti adalah G to G (government to government) dengan skema charter flight langsung ke Lombok.

"Mudah-mudahan September itu create untuk rute ini. Namun banyak maskapai mengeluhkan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membuka rute menuju Lombok. Beberapa maskapai meminta keringanan pembiayaan landing fee dan dukungan promosi dari pemerintah," jelas Ardita.

"Untuk parking fee, Angkasa Pura saya kira mampu memberikan keringanan. Saya kira ini sangat memungkinkan sebelum MotoGP. Kami akan menghitung kembali kebutuhannya," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved