Shell Eco marathon 2024

Jejak Shell Eco-marathon di Mandalika: Inovasi Teknologi, Kolaborasi di Tengah Kompetisi

Penyelenggaraan Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika memilki kesan dan tantangan yang berbeda

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea. Penyelenggaraan Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika memilki kesan dan tantangan yang berbeda. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Shell Eco-marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah sukses diselenggarakan di Sirkuit Mandalika sejak 2022 hingga 2024.

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan, penyelenggaraan Shell Eco-marathon selalu menghadirkan kejutan tiap tahunnya.

"Saya kasih contoh misalnya tim dari Universitas Syiah Kuala itu senantiasa menekankan pentingnya bobot mobil mereka yang semakin ringan. Tapi ada juga upaya tersebut juga misalnya mereka mengganti bahan mobil dari metal ke carbon fiber," terang Susi.

Dia memberi contoh tim Sapuangin ITS yang menciptakan telemetri untuk bisa memantau pergerakan mobil dari jauh.

Baca juga: 3 Tahun di Mandalika, Shell Eco-marathon Konsisten Latih Mahasiswa Indonesia Disiplin Berinovasi

Inovasi itu pula yang membantu tim Sapuangin memenangi regional championship melawan negara Asia Timur dan Timur Tengah.

Bahkan, sambung dia, ada pula tim yang sama sekali menggunakan mobil yang benar-benar baru.

Hal itu menunjukkan komitmen dan semangat berkompetisi yang tinggi di antara para peserta.

Susi menjelaskan, masing-masing tahun penyelenggaraan Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika memilki kesan dan tantangan yang berbeda.

Dia berkisah kala kali pertama event ini digelar pada tahun 2022 yang masih dalam masa Covid-19.

Baca juga: Sapu Angin ITS dan Semar Urban UGM Kembali Raih Gelar Juara Shell Eco-marathon di Mandalika 

Pose foto bersama peserta Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 di Sirkuit Mandalika, Rabu (3/7/2024).
Pose foto bersama peserta Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 di Sirkuit Mandalika, Rabu (3/7/2024). (Dok. Shell Eco-marathon)

"Sehingga kita memulai Shell Eco-marathon dengan protokol yang ketat, jumlah student lebih terbatas, kita semua pakai masker dan sebagainya," jelas Susi.

Demikian juga pada tahun 2023 dengan tantangan logistiknya.

Penyelenggara harus memastikan semua kebutuhan dari berbagai negara bisa sampai di sirkuit yang berada di pesisir selatan Lombok Tengah itu.

"Betul-betul tepat waktu tanpa adanya lonjakan biaya yang berlebihan. Itu yang kita manage pada tahun 2023," sambung Susi.

Kemudian pada tahun 2024 tantangannya adalah memperhatikan kedisplinan para mahasiswa dalam mematuhi aturan.

Menurut Susi, Shell Eco-marathon selama tiga tahun penyelenggaraannya mampu menjadi platform yang berguna bagi Indonesia.

"Mahasiswanya datang, pembimbingnya datang, inovasinya digelar. Kita berharap pemerintah baik lokal maupun pusat mendengar dan menyaksikan sendiri bagaimana inovasi sudah tercipta.

"Kita berharap kaum industriawan bisa melihat, ternyata generasi muda Indonesia sudah berpikir jauh-jauh ke depan," imbuh Susi.

Susi menerangkan, tiga tahun penyelenggaraan Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika mendapatkan respons yang sangat positif dari peserta luar negeri maupun mitra Shell.

Menurut Susi, Sirkuit Mandalika memiliki ekosistem yang mumpun untuk menggelar event berstandar internasional.

Mulai dari akomodasi hotel bintang lima di sekitarnya, begitu hotel yang terjangkau mahasiswa, demikian juga dengan beragam kuliner yang cocok dengan wisatawan dari berbagai latar belakang asal negara.

Shell Eco-marathon dihadiri sekira 1.000 orang dinilai menghidupkan perekonomian lokal Mandalika.

"Kita memakai fasilitas hotel, sewa shuttle, sewa kendaraan dan tidak lupa restoran dan catering lokal. Saya percaya itu akan distribusi.

"Jadi saya pikir Mandalika memiliki kombinasi yang unik, infrastruktur yang cukup dan pemandangan yang indah sehingga sangat sayang di-zoom, di-highlight, tidak dipakai secara maksimal," pungkas Susi.

Baca juga: Tim Asal Indonesia Sapu Bersih Kategori Urban Concept Shell Eco-marathon Mandalika 2024

Selebrasi kemenangan tim Sapuangin ITS saat menjuarai regional Championship kategori Urban Concept Shell Eco-marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah di Sirkuit Internasional Mandalika, Sabtu (6/7/2024).
Selebrasi kemenangan tim Sapuangin ITS saat menjuarai regional Championship kategori Urban Concept Shell Eco-marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah di Sirkuit Internasional Mandalika, Sabtu (6/7/2024). (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Sementara itu, Pj Gubernur NTB Hassanudin mengatakan, meski NTB belum berkesempatan menjadi juara pada ajang merakit kendaraan hemat energi, namun tidak sedikit tim pelajar dan mahasiswa asal NTB lolos menjadi peserta kompetisi bahkan ada ke tahap lolos uji teknis inspeksi.

Baginya, ini saja sudah kemajuan dan kesempatan sangat baik dalam menyerap ilmu untuk mengembangkan kemampuan kendaraan tim.

"Secara tidak langsung ini berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan ekonomi, berdampak juga bagi pelaku UMKM dan kuliner. Ini bahkan dampak dari segala event yang digelar di Sirkuit Mandalika bukan hanya SEM," terangnya.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengucapkan terima kasih kepada Shell Indonesia, Shell Global dan partner terkait yang telah memberikan kepercayaan menggelar ajang ini selama tiga tahun berturut-turut di Indonesia.

"Kami sudah review dan banyak sekali dampak positif yang kami peroleh. Tidak hanya soal pendapatan, melainkan pelajaran berharga yang diberikan Shell. Mulai dari registrasi yang ketat, sikap selama di area paddock, harus berjalan kaki dan lainnya," kata Priandhi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved