MXGP 2024
Pedagang Mengeluh Penonton Sepi saat Balap MXGP 2024 di Sirkuit Selaparang
Sepinya penonton event MXGP 2024 di Sirkuit Selaparang membuat para pedagang kaki lima mengeluh. Pendapatan mereka jauh menurun dibanding tahun lalu.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir Sirkuit Selaparang mengeluh.Jumlah penonton yang hadir menyaksikan balapan Motocross Grand Prix (MXGP) tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
Salah satunya Yuliani (40) warga Jempong Wareng, Kelurahan Ampenan Utara yang setiap tahunnya berjualan di pinggir Sirkuit Selaparang. Dia mengaku tahun ini, pendapatan jauh berkurang.
"Sepi tidak seperti tahun kemarin. Kalau sekarang cuma bisa Rp800 ribu sehari paling banyak," kata Yuliani, Minggu (30/6/2024).
Padahal tahun lalu, penghasilan selama gelaran MXGP berlangsung mencapai Rp3 juta.
Baca juga: UMKM Berharap Berkah MXGP Lombok 2024 Meksipun Sepi Pembeli di Hari Pertama
Setiap harinya Yuliani membuka lapaknya dari pagi sampai jam 12 malam, namun bila para pekerja sirkuit lembur, dia bisa membuka lebih larut sampai dini hari.
Yuli berjualan di lahan sendiri di luar sirkuit. Sudah sepekan Yuli berjualan sejak persiapan MXGP dilakukan. "Lebih banyak belanja karyawan di sini dari pada penonton," jelas Yulia.
Yuli mengatakan, bahkan pada hari pertama gelaran MXGP jumlah penonton lebih sedikit dari pada hari ini dan minat belanja juga kurang.
Yuli lebih memilih berjualan di pinggir eks Bandara Selaparang karena lokasinya lebih strategis. "Katanya kalau orang asli sini gratis, tapi saingannya yang banyak," pungkas Yuli.
Diberitakan sebelumnya, dua seri MXGP Indonesia tahun ini akan berlangsung di Sirkuit Selaparang, sebanyak 46 pembalap menjajal sirkuit bekas bandara tersebut.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.