Berita NTB
Update Kasus Dugaan Penganiayaan Santriwati Ponpes Al - Aziziyah, Polisi Gerek Cepat Kumpulkan Buket
Pihak Polresta Mataram gerak cepat mengumpulkan bukti dan keterangan (buket), dugaan penganiayaansantriwati asal NTT
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
"Ada jerawat di hidungnya waktu ngaji Kamis sore, teman-temannya melihat adek ini (N) menusuk jerawatnya dengan jarum jilbab yang sudah berkarat, diingetin teman-temannya jangan lakukan itu nanti tambah parah, sudah ditusuk di pencet itu," kata Amirudin, Senin (24/6/2024).
Keesokan harinya, santriwati tersebut didapati sudah mengalami pembengkakan disekitar mata. Dengan kondisi tersebut, Amirudin membantah peristiwa tersebut sebagai tindakan penganiayaan.
"Kalaupun ada yang menduga ada pemukulan kami tantang silahkan buktikan. Kepada pihak berwajib kami buka pintu lebar lebar silahkan temukan siapa yang memukul," lanjutnya.
Amirudin tidak ingin dengan peristiwa tersebut mencoreng nama baik Ponpes Al-Aziziyah yang selama ini banyak menorehkan prestasi.
Baca juga: 3 Fakta Dugaan Penganiayaan Santriwati hingga Kritis di Ponpes Al-Aziziyah Lombok Barat
Ditambah, N sendiri di mata teman-temannya dan ustazahnya merupakan santriwati yang baik sehingga disenangi oleh teman-temannya.
N menepati kamar nomor 27 lantai 3 asrama utama putri, yang menurut pihak pondok kamar tersebut ditempati oleh santriwati pilihan.
Pihak Ponpes juga membantah tidak bertanggung jawab atas kondisi santriwatinya. Perwakilan ponpes sudah menjenguk kondisi korban di rumah sakit beberapa waktu lalu.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.