Pilkada Lombok Timur

Tim Pemenangan Luthfi - Wahid Tanggapi Survei Presisi

Menanggapi hasil survei Presisi, tim pemenangan calon dan wakil Bupati Lombok Timur Luthfi-Wahid, sebut hanya cara untuk mendapatkan rekom partai

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Pemenangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Lotim Luthfi-Wahid 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Tim pemenangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Lombok Timur Muhammad Syamsul Luthfi dengan Abdul Wahid atau yang lebih dikenal dengan paket Luthfi-Wahid, menanggapi hasil survei Presisi yang beredar luas saat ini.

Pada survei yang disuguhkan presisi soal persentase elektabilitas bakal calon bupati dan wakil bupati Lotim itu berbanding terbalik dengan hasil survei dari lembaga survei yang lain seperti Poltracking dan LSI Deny JA.

Menanggapi munculnya hasil survei seperti itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Luthfi-Wahid, Sadaruddin mengungkapkan hal biasa dalam politik dan merupakan bagian dari salah satu syarat untuk mendapatkan rekomendasi partai.

"Ya itu kan sebagai salah satu syarat untuk dapatkan rekomendasi partai dan seharusnya hasil survenya minimal mirip - mirip dong dengan Lembaga-lembaga Survey yang lebih Kredibel level Nasional tidak bertolak belakang dari hasil rilis yang di Viralkan itu," ucap Wakil Ketua Tim Pemenangan Luthfi-Wahid, Sadaruddin saat di konfirmasi melalui saluran Whatapp, Senin (10/6/2024).

Lebih lanjut, Mantan Anggota DPRD Fraksi Golkar itu menanggapi bahwa dari hasil Survei Poltracking, dan LSI Denny JA justru yang unggul adalah pasangan Luthfi-Wahid sendiri.

"Ada kami pegang data rilisnya dan hasil dari kedua lembaga Survey Kredibel tersebut bahwa pasangan Syamsul Luthfi dan Abdul Wahid masih unggul, sangat bertolak belakng dari yang beredar saat-saat ini," ungkapnya.

Lebih lanjut Sadaruddin menyampaikan bahwa salah satu syarat mendapatkan rekomendasi atau surat keputusan B 1 KWK tentunya berdasarkan hasil survei sesuai standar masing-masing Partai Politik.

Hingga munculnya hasil survei Presisi itu adalah bagian dari sebuah strategi politik, sehingga calon yang diuntungkan dapat terdeteksi jejak digital di internet oleh pimpinan parpol.

"Jadi pada intinya hasil survei itu sebagai syarat untuk memdapatkan rekomendasi partai sesuai standar partai politik Senayan dan juga sekarang ini kan zaman digitalisasi, jadi wajarlah agar ada rekam digitalnya termonitor di gogle dan yang menjadi keheranan kita adalah kok sangatlah jauh dafi hasil lembaga-lembaga survey kredubel lainnya," tutuonya.

Diberitakan sebelumnya hasil rilis Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (Presisi) merilis hasil survei untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Timur 2024. 

Baca juga: Gabungan Relawan Siap Memenangkan Luthfi-Wahid di Pilkada Lombok Timur 2024

Haerul Warisin alias Haji Iron menempati posisi tertinggi. Selanjutnya Syamsul Luthfi. Kemudian di posisi ketiga ada H.Rumaksi. Presisi mengungkap, posisi popularitas figur linear dengan elektabilitas.

Manager Research dan Statistik Presisi, Candra, mengungkapkan para bakal calon kepala daerah masih punya waktu sekitar enam bulan untuk menggenjot keterkenalan dan keterpilihannya.

"Masih ada waktu yang relatif lama. Peta masih bisa berubah pasca pendaftaran pada Agustus nanti," katanya.

Candra menilai Pilbup Lombok Timur 2024 cukup kompetitif. Pasalnya, tak ada pasangan petahana yang akan ikut berlaga di pilbup yang akan digelar 27 November 2024. Pihaknya menyarankan bagi para bacakada untuk lebih masif melakukan tatap muka ke akar rumput.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved