Lalu Iqbal Beri Sinyal Berpasangan dengan Indah Dhamayanti Putri di Pilgub NTB 2024

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Teka-teki pasangan Lalu Muhammad Iqbal atau akrab disapa Doktor Iqbal untuk Pilgub NTB 2024 bakal segera terungkap untuk diumumkan.

Sejumlah nama telah disodorkan oleh perwakilan masyarakat mendampingi Lalu Iqbal dalam kontestasi Pilkada November 2024 mendatang.

Setidaknya sudah 8 nama yang diusulkan di antaranya Indah Dhamayanti Putri, Rudi Mbojo, Sukiman Azmy, Sitti Rohmi Djalilah, Magdalena, Asryad Gani, HW Musyafirin, Mohan Roliskana hingga Mori Hanafi.

Lalu Iqbal saat dikonfirmasi Tribun Lombok akhirnya menjawab pertanyaan wartawan terkait kepada siapa pasangannya akan mengerucut.

Doktor Iqbal menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pembicaraan dengan Indah Dhamayanti Putri, termasuk pula dengan Partai Golkar.

Baca juga: Lalu Iqbal Sambangi 7 SMK di NTB, Ungkap Agenda Revitalisasi hingga Bikin Program Sertifikasi

Dikatakan Doktor Iqbal, pihaknya banyak melakukan pembicaraan dengan Indah Dhamayanti Putri karena menurutnya dukungan Lalu Iqbal-Dinda cukup besar termasuk elektabilitasnya.

"Kayaknya ke situ (mengerucut ke Indah). Kayaknya dukungan juga besar ke situ arah dukungannya dan elektabilitasnya," terang Doktor Iqbal di Praya, Senin (10/6/2024).

Lebih lanjut, ketua Asosiasi Diplomat Indonesia ini menjelaskan, pembicaraan dengan Indah Dhamayanti Putri positif selama melakukan dua kali pertemuan dengan bupati Bima dua periode tersebut.

Dirinya kemungkinan besar akan berpasangan dengan Indah Dhamayanti berdasarkan sharing pertemuan dengan pimpinan partai politik dan tokoh masyarakat.

"Keknya mengarah ke pasangannya itu (Indah) gitu lho. Disebutkan aja yang paling banyak muncul dukungan itu ya Iqbal-Indah dan kemudian Iqbal-Rudi Mbojo," sebut pria yang juga mantan wakil gubernur Indonesia untuk Badan Tenaga Atom Dunia ini.

Pria kelahiran 1972 ini menerangkan, pasangan Iqbal-Indah direspons positif oleh sejumlah partai koalisi pengusungnya.

Meski demikian, doktoral politik Universitas Bucharest Romania ini menjelaskan, semuanya masih sangat cair sehingga dirinya tidak mau terburu-buru melakukan deklarasi berpasangan.

Doktor Iqbal mengatakan, akhir Juni 2024 belum tentu bisa definitif untuk pasangannya di Pilgub NTB 2024.

Bahkan, pihaknya memprediksi bisa jadi deklarasi dilakukan pada Bulan Juli 2024 mengingat pendaftaran pasangan calon pada akhir Bulan Agustus.

"Saya belum definitif akhir Juni ya. Bisa akhir Juni, bisa Juli. Deklarasi itukan kalau sudah mantap, sudah selesai urusan (partai) baru kita deklarasi," terang Doktor Iqbal.

Suami Sinta Agathia Soedjoko ini menyebutkan, dirinya sudah melakukan konsolidasi dengan beberapa partai politik namun tidak mau mengklaim didepan karena menjaga etika.

"Karena ada beberapa pembicaraan saya dengan pihak partai. Ada understanding dengan pihak partai yang menuntut saya untuk tidak membuka dulu. Tapi saya komunikasi dengan banyak partai gitu," ujar Doktor Iqbal.

"Tidak hanya satu partai tapi banyak partai. Dan saya menjaga etika dan kesepakatan kita dengan partai sampai terkonsolidasi dengan baik baru kita umumkan. Karena partai-partai juga tidak nyaman kalau diklaim sebelum semuanya solid," sambung Doktor Iqbal.

Lebih lanjut Doktor Iqbal menerangkan, hingga saat ini semua pihak belum mengetahui berapa pasangan yang nantinya bakal muncul di detik-detik terakhir.

Hal ini karena dua pasangan yang sudah mendeklarasikan diri belum solid dukungan partai politiknya.

"Belum solid dukungan partainya. Jadi kita tidak tahu berapa pasangan yang akan muncul diakhir. Jadi ya wajar-wajar aja kalau ada poros yang muncul. Masih dua setengah bulan kedepan ini wajar-wajar aja ada poros yang muncul," beber lulusan SMA Ponpes Modern Assalam, Jawa Tengah ini.

Pihaknya juga telah mengucapkan selamat kepada Sitti Rohmi Djalilah yang sudah berpasangan dengan HW Musyafirin.

Dirinya juga telah mengucapkan selamat kepada sahabatnya Zulkieflimansyah yang telah mantap berpasangan Suhailli Fadil Thohir.

"Dan mungkin juga bisa jadi akan muncul poros lainnya yang akan dideklarasikan. Tapi mana nanti yang akan maju dalam kontestasi akan ditentukan oleh dukungan partai politik," pungkas Doktor Iqbal.

(*)