MIF 2024 di Poltekpar Lombok Bakal Hadirkan 10 Kostum Perpaduan Pulau Lombok dan Sumbawa
Rangkaian kegiatan mulai dari fashion Show dari Mandalika dan Samota, International Show, Nusantara Show, Sasambo Culture Performmance
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Mandalika International Festival (MIF) yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Poltekpar Lombok pada 23-25 Oktober 2024 dipastikan bakal lebih meriah lagi.
Mandalika International Festival dilaksanakan Poltekpar Lombok berkolaborasi Dinas Pariwisata NTB, Asosiasi event dan Pariwisata, Perguruan Tinggi serta Program Studi D4 Usaha Perjalanan Wisata Poltekpar Lombok.
Berbagai rangkaian kegiatan akan diselenggarakan mulai dari fashion Show dari Mandalika dan Samota, International Show, Nusantara Show, Sasambo Culture Performance, Mandalika Expo, table top and exhibition, hingga familirization trip and Suistanable.
Mandalika International Festival kali ini enampilkan fashion show dari Pulau Lombok dan Sumbawa dengan total 10 kostum.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaluddin Maladi mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat NTB untuk mendukung penyelenggaraan event Mandalika International Festival.
Baca juga: Dosen Poltekpar Lombok Sirajuddin Ditunjuk Jadi APIEM Vice President for Indonesia
"Saya mengajak kita semua dengan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah pusat termasuk juga bersama-sama dengan teman-teman pelaku industri pariwisata, teman-teman travel perjalanan wisata," jelas Jamal.
Dikatakannya, event Mandalika International Festival ini adalah yang kedua diselenggarakan oleh Poltekpar Lombok sehingga berharap banyak diikuti oleh peserta dari seluruh dunia dan kabupaten/kota di Indonesia.
Pihaknya mengajak untuk menyaksikan langsung karena event ini akan berlangsung setelah event MotoGP Mandalika 27-29 September 2024.
Ketua Prodi UPW Poltekpar Lombok Lalu Ratmaja mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari salah satu mata kuliah yakni Aplikasi Manajemen (AMP) yang didapat mahasiswa di semester lima.
Baca juga: Poltekpar Lombok akan Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Mei-Juni 2024
Dikatakan Lalu Ratmaja, dalam mata kuliah ini mahasiswa diajarkan bagaimana mengelola sebuah event Ketika nanti bekerja di industri pariwisata.
"Oleh karena itu agar mahasiswa memahami Teknik mengelola event maka di akhir perkuliahan diberikan praktik pengelolaan event sebagaimana event-event yang akan dihadapi di industry pariwisata nanti," terang Lalu Ratmaja.
Lalu Ratmaja mengatakan, untuk itu ada 3 jenis event yang dilakukan oleh mahasiswa setiap tahunnya yang bersentuhan langsung dengan dunia industry.
ketiga event tersebut adalah Table Top and Exhibitions (Tabex), Familiarization Trip (Famous), dan Mandalika International Festival (MIF).
Ketiga event ini merupakan ajang mahasiswa bertemu dan berkorespondensi terkait dengan pekerjaan yang bersentuhan langsung dengan industry pariwisata.
"Dengan demikian mahasiswa setelah tamat bisa ditarik bekerja di industri yang sudah datang mengikuti kegiatan ini.
"Jadi menurut saya di samping kegiatan ini mendidik mahasiswa agar bisa mengelola event juga mendapat peluang untuk bisa bekerja di industri yang diundang pada saat pelaksanaan kegiatan ini," terang Lalu Ratmaja.
Direktur event Mandalika International Festival Sirajuddin SSTPar SPd MTPar CEP CEM CEE menjelaskan, dengan produk dan prototype dari Mandalika International Festival yang sudah mulai kelihatan, maka pihaknya akan menampilkan dalam bentuk kostum Bukit Merese, Bukit Seger, Sirkuit MotoGP Mandalika, Kuta Mandalika termasuk kostum legenda Mandalika.
Dikatakannya, kostum legenda Mandalika belum pernah dimunculkan dalam event apapun karena memang merupakan karya baru yang hanya ada di Mandalika International Festival.
"Kami juga akan melakukan kolaborasi dengan Pulau Sumbawa tentang potensi NTB yang terkait dengan hiu paus, kuda, kerbau dan surfing yang menggambarkan adanya satu kesatuan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa," terang Sirajuddin.
Menurutnya, Mandalika merupakan salah satu pijakan di dalam mengembangkan pariwisata yang berbasis destinasi tersebut.
Sirajuddin mengatakan, kostum nantinya yang akan ditampilkan adalah hasil renungan dan perjalanan bahwa daya tarik Mandalika ada di beberapa tempat wisata.
"Daya tarik Mandalika akan dituangkan dalam bentuk kostum fashion, dalam bentuk produk mulai dari T-shirt, souvenir maupun dalam bentuk yang lain. Model kostum masih kita rahasiakan dan akan kita launching pada Bulan September," beber Sirajuddin.
Baca juga: Poltekpar Lombok Adopsi Materi MRA-TP ASEAN Toolboxes di Mandalika Internasional Festival 2024
Sirajuddin mengatakan, filosofi awal dari Mandalika International Festival adalah mengangkat keunikan Kawasan Mandalika yang ada di Pulau Lombok.
Kawasan Mandalika jadi konten utama dalam mengembangkan konsep Mandalika International Festival.
Dari pemikiran itu, akhirnya muncul gagasan dari Poltekpar Lombok dengan asosiasi pariwisata dan dinas Pariwisata NTB.
Pada awal tahun Mandalika International Festival pada tahun 2023 mendapatkan respon baik dari Bupati Lombok Tengah dan dari dinas provinsi NTB.
"Pada tahun itu kita tampilkan wajahnya dulu, nama event, dan tema-temanya. Belum begitu kuat dari sisi dan prototype namun Mandalika International Festival pada tahun ini prototipe dan produk event sudah mulai kelihatan," jelas Sirajuddin.
Menurutnya, meskipun event ini mengambil nama Mandalika tapi mengambil pula budaya-budaya dari Nusantara seperti halnya tahun lalu menampilkan budaya dari 10 kabupaten/kota di Indonesia.
Pihaknya berharap nantinya supaya ada kabupaten/kota lainnya yang hadir pada Mandalika International Festival 2024 sehingga melahirkan sebuah produk.
"Kita ingin melahirkan sebuah produk tentang jawa Mandalika. Itulah yang kita tonjolan kepada budaya-budaya Nusantara. Bahwa Mandalika ada keistimewaan dan ada sesuatu yang epic sehingga temanya tahun ini adalah The Epic of Mandalika," terang Sirajuddin.
"Kenapa saya tertarik mengangkat Mandalika ini? Saya sudah keliling ke Gili Trawangan, Senggigi, Pantai Pink, Tete Batu, tenryata budaya Sasak itu unik. Saya melihat sesuatu yang internasional itu ada di kawasan Mandalika sehingga bisa diharapkan adanya event Mandalika ini bisa menghidupkan suasana, kreativitas dan lifestyle di masyarakat Mandalika yang tidak lain tujuannya adalah pertumbuhan ekonomi," terang Sirajuddin.
Mandalika International Festival tahun ini diharapkan kabupaten/kota di NTB mengambil peran dan peluang yang bisa dilakukan dalam Event Mandalika International Festival.
Event dilahirkan dari proses akademik dan dikembangkan dalam events berbasis industri melalui pengelolaan dan lenyelenggaraan events kolaborasi perguruan tinggi pariwisata.
Event ini juga mendapat dukungan pemerintah pusat melalui Kemenparekraf, Kemendikbud , Kemenpora serta masyarakat yang didukung mahasiswa poltekpar lombok melalu program UPW, seni kuliner, divisi kamar dan tata hidang.
Dalam kaitan pula diharapkan ada peran dan partisipasi KEK Mandalika, ITDC, MGPA, dan semua stakeholder lainnya.
(*)
Tanjung Aan Resmi Dikelola Investor Jepang, 'Nusa Dua' Lombok Senilai Rp2,1 Triliun Mulai Dibangun |
![]() |
---|
3 Fakta Festival Koplo Mandalika Suka-suka: 1.000 Tiket Sudah Terjual, Panggung Hiburan dan Kuliner |
![]() |
---|
1750 Warga Lokal akan Direkrut Jadi Volunteer MotoGP Mandalika 2025: Cek Syarat, Gaji hingga Posisi |
![]() |
---|
MGPA Musnahkan Perlengkapan Logistik Tim Balap di TPA Kebun Kongo Lombok Tengah |
![]() |
---|
VIRAL 2 Warga Lombok Tengah Dikeroyok Pakai Sajam di Mandalika, Polisi Janji Usut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.